Vaksin ke 2 Bagi Lansia Dilaksanakan

Sobat Inspirasi, hari ini merupakan vaksin ke dua bagi lansia di Puskesmas Kecamatan Karangmoncol. Dari data yang ada dari 6000 lansia, sampai hari ini sudah divaksin sekitar 1.000 lansia.

Menurut kepala Puskesmas Karangmoncol, Sutrisno mengatakan setiap harinya ada sekitar 200-300 lansia dilakukan vaksinasi. Pemberian vaksin dilakukan hingga pukul 6 sore, hal ini dikarenakan vaksin harus habis selama 3 hari setelah dibuka dari box.

Tahap pertama vaksin difokuskan untuk lansia di Desa Pekiringan,hal ini dikarenakan dekat dengan Puskesmas harapan target jatah vaksin bisa terpenuhi. Selain itu juga segaian menyasar lansia di desa Grantung dan Pepedan.

” Alhamdulillah target vaksinasi di Puskesmas Karangmoncol bisa terpenuhi 100 persen, walaupun disisi lain banyak kendala. Seperti ada lansia yang masih takut-takut untuk divaksin,” tambahnya saat pelaksanaan vaksin tahap kedua di Puskesmas Karangmoncol, Senin (5/4/2021).

Suasana pelaksanaan kegiatan vaksinasi Lansia ke dua

Terkait dengan pelaksanaan vaskin nantinya juga dilaporkan dalam forum lintas sektoral, terkait dengan kendala-kendala yang ada. Agar nantinya lintas sektoral bisa memberikan masukan terkait pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya.

Sedangkan salah satu lansia yang mengikuti vaskin, Sumisto (70 tahun) asal Desa Pepedan mengatakan vaksinasi tahap ke dua ini menimbulkan efek. Dirinya setelah divaksin masih merasa sehat dan bugar.

” Vaksinasi ini wujud ikhtiar dalam pencegahan virus Covid-19. Kita hanya berusaha, dan Allah SWT yang menentukan, harapannya semu sehat dan cepat terbebas dari Pendemi ini,” katanya.

Dari data Puskesmas Karangmoncol, sampai Senin (5/4/2021) tidak ada yang kejadian KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). (Sap’$)

Hore… Dapat Sertifikat Setelah Divaksin Covid-19, Gunanya Buat Apa?

Sobat Inspirasi, sebagaimana dilansir dalam laman pemberitaan baik media online, elektronik dan cetak bahwa orang yang sudah divaksin akan mendapatkan sertifikat, memang benar. Dan ini di terimakan kepada seluruh masyarakat yang telah mendapatkan vaksin.

Setelah divaksin masyarakat akan mendapatkan pemberitahuan lewat SMS, oleh provider 119 pertama Nama (NIK: 33xxx01) NO TIKET VAKSIN Anda Q-BF3xxxxx0, jdwl vaksin TGL 03April JAM 08:00-15:00, DI Nama Puskesmas Tempat Vaksin.

Kemudian selang beberapa menit akan mendapatkan SMS lagi seperti ini Sertifikat vaksinasi ke-1 Nama (NIK: 33xxx01) tersedia di https:// asset.pedulilindungi.id /cert/1/80xx/4xxx1/xxxxxxxxxxxxxxxxx,png. PERHATIAN:hanya diakses yg bersangkutan! Bila ada keluhan pasca vaksin, hub dokter.

Kemudian sertifikat bisa di download dan bisa dicetak. Sertifikat vaksin pertama didominasi warna warna biru dan tertera Nama, NIK, Tgl Lahir, kemudian Barcode, Id Sertifikat. Kemudian ada tulisan yang menyatakan telah divaksin Covid-19 Pertama pada tanggal …….2021. Kemudian juga ada logo KPC PEN, KOMINFO, KEMENKES, BUMN.

Setelah divaksin akan menerima SMS dari 1199

Untuk vaksin yang kedua juga akan menerima SMS yang sama hanya sertifikat warnanya agak berbeda, sertifikat warna dominasi ungu kekuningan. Dan disana tertera telah mendapatkan vaksin Covid-19 Kedua, pada tanggal…….,2021.

Kemudian manfaat dari sertifikat?

Sebagaimana dilansir dari laman merdeka.com (14/1/2021), sertifikat digital ini fungsinya memudahkan masyarakat untuk bepergian, sehingga tidak harus melakukan tes Swab atau antigen.

Sehingga kalau melakukan penerbangan atau pesan tiket di traveloka tidak perlu menunjukkan uji PCR atau antigen. Dengan menggunakan sertifikasi kesehatan elektronik itu dia bisa lolos dan itu terintegrasi.

Insentif sertifikat vaksinasi digital, bisa diperluas hanya untuk penerbangan tetapi bisa untuk konser, pasar, mall, pengajian dan sebagainya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Sap’$)

Manfaat Vaksin COVID-19

Sobat Inspirasi, Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu dengan cara vaksinasi.

Sebagaimana dilansir dari laman web alodokter.com ada manfaat yang akan kita peroleh setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika mendapat vaksin COVID-19, di antaranya:

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Vaksin yang mempunyai pengaruh pada kekebalan tubuh dapat menurunkan resiko terinfeksi mempunyai kemungkinan lebih kecil. Jika seseorang sudah mendapatkan vaksin maka resiko terjadinya gejala berat dan komplikasi sangat kecil. Sehingga tingkat kesakitan berkurang dan jumlah orang meninggal akibat COVID-19 pun bisa menurun.

Vaksin aman dan halal

2. Mendorong terbentuknya kekebalan komunitas (herd immunity). Target pemerintah terkait dengan 70 persen masyarakat harus sudah divaksin diharapkan dapat mendorong kekebalan tubuh secara massal. Artinya bagi bayi yang baru lahir, lansia diatas 70 tahun dan penderita kelainan sistem imun bisa dilindungi oleh masyarakat sekitar yang sudah dilakukan vaksinasi.

3. Meminimalkan dampak ekonomi dan sosial. Pengaruh Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun ini sangat dirasakan oleh semua sektor khusus sektor ekonomi dan sosial, yang juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 2 persen. Dengan adanya vaksin dan sudah terbentuk kekebalan komunitas harapan geliat ekonomi masyarakat menjadi meningkat. Kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat kembali cepat pulih seperti sedia kala.

Namun demikian karena belum 70 persen masyarakat Indonesia divaksin, diharapkan bagi yang sudah divaksin maupun yang belum tetap menjadi protokol kesehatan. Dengan 3 M yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Bagi yang belum mendapatkan giliran divaksin, jangan ragu dan jangan takut untuk divaksin. Jangan terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan yang berkembang di masyarakat. Karena vaksin itu aman dan sudah dilakukan tes kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Sap’$)

RSS
Follow by Email
WhatsApp