Kisah Inspiratif : Tukang Potong Rambut, Cicil Motor Dengan SMULE

Sobat Inspirasi, cerita ini sungguh menarik dan meggelitik dihati, karena hanya seorang tukang cukur yang mungkin pengahasilannya terbilang cukupan namun beliau bisa mencicil motor dan cicilan BRI. Cukupan karena dengan kondisi rukonya yang berdinding semi permanen dan tarifnya cukup murah, hanya 10 ribu perak pergundul. Bener penanda tempat cukur ramput pun sudah compang-camping dikarenakan termakan usia.

Cerita ini bermula saat saya potong rambut di tempat Ben Slamet yang sering menjadi langganan, pada hari Rabu kemarin (15/7). Tak biasanya saya banyak tanya kepada Ben Slamet nama aslinya Feri Priyatno, terkait dengan adanya sound sistem dan mixer audio mini didepan saya. Dengan lancar Ben Slamet pun menceritakan hoby menyanyi di aplikasi SMULE kepada saya.

Profesi tukang cukur rambut dan menyanyi bukan karena mengikuti pelatihan mencukur ataupun audisi menyanyi, tapi merupakan hobinya sejak kecil. Ben Slamet kecil pernah jadi pengamen jalanan yang lambat laun mengasah vokalnya. Dan seringnya disuruh teman-temannya untuk mencukur rambut juga menjadi bisa mencukur dengan berbagai model. Kedua hobinya didapatkan secara otodidak mengalir sesuai kodrat alam.

Sehari dari profesi tukang cukurnya bisa mengantongi uang sebesar 200-300 ribu perak, yang di peruntukan menghidupi keluarga kecilnya. Sedangkan untuk mencicil motor dan BRI dianya mengandalkan suara emasnya yakni mengikuti kontes menyanyi di aplikasi SMULE. Setiap hari selalu ada ajang kontes menyanyi berbagai genre musik, baik dangdut, pop, jaz, maupun rock.

Ditempat Cukurnya terlihat peralatan buat smule

Terakhir dia mendapatan kejuaraan lomba menyanyi berbahasa Inggris yang diselenggarakan oleh orang Australia. Alhamdulilah masuk di babak 8 besar, sainganya banyak rata-rata berasal dari jebolan ajang audisi yang kerap diselenggarakan oleh TV-TV Swasta Nasional di Indonesia.

Untuk menyalurkan hobi menyanyinya, Ben Slamet harus mengeluarkan koceknya untuk menyewa WiFi Indihome, sebesar 300 ribu rupiah sebulannya. Biaya Indihome berasal dari hasil kontes nyanyi di Smule setiap bulannya. Kadang dari ajang smule bisa menjuarai juara 1, 2 kadang juga juara 3 atau juga juara harapan, yang hadiahnya bervariasi antara 500 ribu sampai 1,5 juta rupiah.

Di komunitas SMULE, Ben Slamet juga mendirikan komunitas sosial, khusus untuk menyantuni anak-yatim piatu. Komunitas itu bernama Komunitas Peduli Kasih (KPK) yang setiap bulan menerima donatur untuk kegiatan sosial bantuan anak yatim. Lewat nyanyi bareng di SMULE mereka memberikan donasinya lewat rekening, sampai hari ini sudah terkumpul dana kurang lebih 4 jutaan rupiah.

Semangat terus Ben Slamet KPK !!!! #TukangCukur #BenSlametKPK #KPK #Karangmoncol #Purbalingga #PeduliKasih #InspirasiKu

RSS
Follow by Email
WhatsApp