Ternyata Bikin Mendoan, Tidak Semudah Menggigitnya

Sobat Inspirasi, disemua daerah di Indonesia bahkan di belahan dunia ada makan khas yang membuat orang kangen dan rindu dengan makanan tersebut. Salah satunya adalah makan mendoan, makanan khas warga Banyumas Raya yakni, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen.

Mendoan dalam bahasa Jawanya asal kata mendo dan an. Mendo artinya belum jadi dan an akhiran kata pangan (makan), jadi belum matang sudah dimakan. Mendoan ini paling enak menjadi teman ngopi atau nge-teh, dan saat hujan atau pagi hari atau sore.

Masyarakat Banyumas Raya satiap minggunya pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan ini. Karena ini merupakan sudah menjadi bagian budaya dan tradisi masyarakat Ngapak yang punya slogan “Ora Ngapak Ora Kepenak”(Tidak berbicara logat Ngapak tidak enak).

Mendoan selain buat lauk untuk makan juga biasa menjadi cemilan yang enak. Rasa bumbu yang khas Banyumasan dicampur dengan rasa tempat dan tepung yang mendo, membuat sebagian kalangan masyarakat tak akan melupakan makan ini. Minyak yang masih basah juga menjadi ciri khas makanan ini.

Mendoan Anget, Enak banget sebagai teman ngobrol

Sobat Inspirasi, untuk membuat sebuah mendoan memang tidak semudah kita menggigitnya he…he…. Mendoan ini terbuat dari tempe yang diiris tipis-tipis, setipis ATM kata Bpk Sandiaga Uno, yang kemudian dicelupkan kedalam adonan tepung di goreng dengan titik didih yang tinggi dengan api sedang.

Minyak goreng nya juga harus banyak, minimal 2/3 volume wajan, disebabkan tempe harus tercelupkan dalam minyak secara sempurna agar mendonya merata. Dengan volume yang banyak maka akan mudah membolak-balikan tempenya.

Rahasia mendoan yang enak terkait dengan resep bumbunya, yakni bawang putih, ketumbar, garam, serta potongan kecil-kecil daun bawang, kalau tidak ada daun bawang biasanya menggunakan daun cai.

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan seperti berikut, 400 gram tempe, diris agak tipis atau kalau malas mengirisnya bisa beli bahan tempe mendoan yang banyak dijual belikan di pasar. Kemudian 250 gram tepung terigu, 3-4 sendok tepung tapioka, 2 batang daun bawang/cai setelah itu iris tipis-tipis dan 400 ml air.

Untuk membuat mendoan yang kemel-kemel “nyel-nyel” maka tepung tapioknya ditambakan lebih banyak dengan perbandingan, 3:1 yaitu 3 untuk tepung terigu dan 1 untuk tepung tapioknya.

Bahan bumbu mendoan yakni 4 siung bawang putih, 2 butir bawang merah, 1 sendok ketumbar, 1 potong kencur dan bisa ditambahkan penyedap rasa secukupnya. Semua bumbu di ulek sampai halus kemudian di campur kan dengan adonan tepung. Diamkan beberapa menit agar bumbu meresap.

Kemudian tempe dilimuri adonan setelah itu digoreng hingga setengah matang, namun jika pengen agak kering sedikit, maka ditambah durasi menggorengnya. Setelah itu diangkat dan tiriskan agar minyak goreng nya tidak terbawa dalam bahasa jawanya tidak nglomoh. Untuk lebih nikmat lagi bisa disajikan dengan cabai atau sambal kecap yang nikmat. (Sap’$)

RSS
Follow by Email
WhatsApp