Sobat Inspirasi, kalau berbicara kuliner rakyat, terutama makanan soto tentunya banyak cirri khas setiap daerah dan setiap warungnya. Ciri khas inilah yang menjadikan daya tarik bagi para penggemarnya untuk datang dan datang lagi. Sebagaimana juga “soto jatisaba” juga mempunyai cirri khas yakni nyamplengnya terasa banget apalagi jika, kita sedang lapar-laparnya bisa nambah dua mangkok.
Yang membedakan Soto Jatisaba dengan yang lain di pada bumbu kuah yang pas dengan lidah orang Banyumasan. Yang menjadi nilai plus disini adalah kecapnya yang ternyata buatan sendiri, dan tanpa pengawet, karena setiap habis maka kecapnya langsung bikin. Sehingga kecap selalu segar saat di nikmati oleh para pengunjung.
Soto Jatisaba atau juga lebih dikenal warung soto Bapak Khariri. Pada tahun 1960 an Khariri mulai merintis jualan soto dengan cara berdagang keliling, melihat dagangannya laku dan banyak yang suka sekitar tahun 1970 memutuskan untuk berdagang di rumah saja. Karena sudah sepuh sekarang pengelolaanya diwariskan ke 4 mantunya yang kebetulan perempuan semuanya.
Warung ini setiap hari buka jam 9.00 WIB sampai sampai habis sotonya, kalau misalnya habis jam 12 siang maka warungnya akan tutup, dan tidak akan nambah lagi. Sehingga bagi yang ingin mencicipi Soto Jatisaba silahakan datang diwaktu-waktu itu, jangan sampai datang ke sana sudah kehabisan nanti menyesal loh…

Tidak seperti warng soto lainya, di Soto Jatisaba hanya menyediakan soto daging sapi saja, tidak ada soto ayam, soto babat dan lainnya. Satu porsinya dibandrol 17 ribu rupiah, dan dijamin kenyang dikarenakan juga ada tambahan kerupuk “canthir” yang diwadahi dengan mangkuk. So pasti jika anda belum penah kesini Insyaallah ketagihan deh, kalau tidak percaya buktikan saja.
Potongan daging yang empuk, ditambah potongan ketupat janur, toge, soun putih dan kuah bumbunya yang nyamleng membuat selera makan menjadi bertambah. Kuah bumbunya bukan dari santan kelapa istilah jawanya kuah beningan walaupun tidak bening sebenarnya he….he…..dikarenakan warnanya agak kecoklatan karena pengaruh bumbu. Sehingga bagi anda yang sedang diet santan bisa menjadi alternative kuliner yang patut dicoba.
Soto Jatisaba juga menyediakan tempat untuk reuni kecil-kecilan, saat sekolah SD, SMP, SMA, kuliah atau saat TK mungkin namun tetap dibatasi jumlahnya jangan terlalu banyak, protocol kesehatan tetap dijalankan. Memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan wajib dijalani. Dan tentunya harus pesen dulu, jangan sampai sudah janjian eh ternyata sotonya kehabisan, gagal deh jadinya (sambil tepok jidat).
Walaupun termasuk menjorok kedalam namun alamatnya mudah dicari, karena disana hanya satu-satunya warung soto yakni di Jl. Letnan Kusni No.16, Dusun 2, Jatisaba, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Jika tidak mau ribet bisa cari di google maps pasti ketemu. (Sap’$)