3 Rekomendasi Warung Sate di Purbalingga

Ndobos,my.id, Siapa yang tidak suka sate, baik ayam maupun sate kambing? Tentunya sebagian masyarakat Indonesia suka dengan sate, lebih-lebih jika ditraktir sama teman, lebih suka lagi. Bagi sobat kuliner jika mampir di Purbalingga ada 3 warung sate kambing yang rekomended dan dijamin enak serta tidak benyak menguras kantong.

1. Sate Pak Yani

Warung Sate Yani terdapat di Jalan Serayu, Dusun I, Mrebet, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Warung ini Jam Buka: 09.00–21.30 WIB (setiap hari). Sate ini dengan bahan baku kambing dengan umur dibawah lima bulan (balibul). Sehingga daginnya sangat empuk saat gigitan pertama.

Setiap harinya 3-5 ekor dipotong, hal ini dikarenakan pelanggannya yang banyak setiap harinya, selain sate, warung ini juga menyediakan gulai kambing dan tongseng kambing. Harganya sekiktar 50-70 per-porsinya, dan penyajiannya menggunakan hotpalte sehingga panasnya semakin lama.

2. Sate Pak Pur

Sate Pak Pur beralamat di Jalan Raya Bobotsari-Karangmoncol tepatnya di Dusun 1, Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Sate Pak Pur mulai Jam buka: 08.00-22.00 WIB. Sama halnya dengan Sate Pak Yani, warung Pak Pur juga menggunakan bahan baku kambing balibul .

Kambing yang diperoleh dari kecamatan sekitar, terutama kambing Kejobong yang terkenal di Kabupaten Purbalingga. Penyajiannya juga menggunakan hotplate harga perporsinya juga standar sate kambing di Purbalingga. Paling enak tongseng kambingnya, dagingnya banyak dan sayurannya juga melimpah. Satu porsinya bisa digunakan 4 orang.

3. Sate Eks Depan BRI

Sate ini dulunya terletak di depan BRI Purbalingga, namun hampir satu tahun pindah ke sebelah toko roti Purimas Purbalingga, tepatnya di Jalan Jenderal Soedirman Timur dakat Rumah dinas Wakil Bupati Purbalingga. Sate ini juga lumayan enak dan biasanya untuk ampiran orang-orang luar Purbalingga karena tempatnya terjangkau dari pusat kota.

Tempatnya agak sederhana dan penyajiannya juga sederhana tanpa hotplate, tapi segi rasa tak kalah dari sate Pak Yani dan Pak Pur. Jika Sobat kuliner mau mencicipi gulainya maka jangan terlalu sore dikarenakan pada jam-jam tersebut biasa sudah habis. Warung ini buka dari pagi sampai malam hari.(sap)

Gurihnya “Sate Makam” Warung Ahmad Sunarso

Mendengar kata  “Sate Makam”  tentunya sebagian orang bulu kudunya berdiri, karena konotasi makam adalah kuburan. Namun bagi orang Purbalingga sudah bisa karena di Purbalingga, khususnya di Kecamatan Rembang ada desa salah satu desanya bernama Makam. Didesa ini terdapat warung makam Ahmad Sunarso yang menyediakan berbagai menu makanan dan yang paling terkenal adalah sate kambingnya.

Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1981 atau sudah berumur 40 tahun. Bagi yang sedang diet daging, selain sate kambing, ada berbagai menu makanan yang disediakan antara lain  gulai kambing, sop kambing, ayam goreng, ayam bakar, uraban serta lodeh tempe.

Ibu Tukiyah, isteri pemilik warung mengatakan, daging kambing yang digunakan untuk sate berumur sekitar 3-4 bulan. Dalam satu kambing menghasilkan 4 kg daging.  Sebelum pandemi warung miliknya bisa menghabiskan 2 ekor kambing, namun setelah adanya pandemi hanya sekitar 2 kg daging kambing.

Baca Juga :

Gurame Bakar Duo Upik, Enaknya Edan Banget

Gule Melung, Lezatnya Ga’ Ketulung

“ Daging yang digunakan untuk sate selalu segar, sehingga kalau dibakar empuk dan gurih,” kata Tukiyah sambil membuat tusukan daging. Untuk mengelola warungnya Tukiyah dibantu  satu orang pekerja dan suaminya bertugas untuk menguliti kambing.

Untuk membakarnya Tukiyah mengunakan dua teknik yakni dibakar dengan arang dan dibakar diatas kompor gas dengan alat pembakaran yang terbuat dari teflon. Menurut Tukiyah, jika menggunakan arang untuk pemesanan lebih dari 20 porsi karena tempatnya lebih besar sedangkan kalau di bawah 20 menggunakan kompor gas. Namun menurut Tukiyah perbedaan pembakaran tidak mengurangi rasa.

Satu porsinya berisi 10 tusuk sate, nasi dan bumbu sate hanya dihargai sebesar 35 ribu rupiah, cukup murah memang jika dibangdingkan dengan warung sate kambing yang lain. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan bahan bakunya berupa kambing balibul (bawah lima bulan) bisa didapat dengan mudah. Karena mungkin di desa , rumput tinggal ambil secara gratis…..

Selain menu kambing, menu ayamnya juga dijamin maknyoos dikarenakan berbahan alami yakni ayam kampung. Satu porsinya dihargai sebesar 20-25 ribu rupiah tergantung dari besar kecilnya ayam dan dijamin ketagihan. Sebelumnya ayam telah di ungkep dulu dengan bumbu-bumbu hingga meresap, kemudian digoreng atau dibakar sesuai dengan pesanan.

Ayam bakar

Baca Juga :

Nendangnya Sate Yani

Gado-gado Keponggok, Mamang Mak Nyussss

Kemudian menu uraban dan lodeh tempe juga patut dicoba, karena menu ini khas ndesonya

lodeh tempe
Uraban

Kalau kalian suka dan ingin menikmati kuliner sate makama dan ayam goengnya bisa langsung kesana, dijamin tidak menguras kocek. Walaupun sate ndeso tempaynya sudah bisa dicari sama google maps loh. Jangan lupa ini link google mapsnya https://goo.gl/maps/SaHQFXx5fu4XNqaV9 (*)

Nendangnya Sate Yani

Bagi kalian yang hobi kuliner, atau pemburu kuliner, ada kuliner yang menarik dan patut dicoba, yakni Sate Yani. Tempatnya yang stregetis di pinggir jalan Serayu Larangan Mrebet gampang dicari lewat google maps. Perjalanan dari arah Purbalingga sekitar 7 Km dari jantung kota Purbalingga tidak jauh dari pertigaan serayu larangan, tepatnya di kiri jalan jika dari arah Purbalingga.  

Mengapa Sate Kambing Pak Yani begitu istimewa? Sate Kambing Pak Yani terkenal enaknya karena dagingnya yang empuk. Padahal, sebelum dibakar di atas arang membara daging masih dalam  kondisi mentah. Bumbunya juga meresap sempurna ke dalam daging. Disajikan di atas hot plate, membuat Sate Kambing Pak Yani tetap hangat dan semakin mengundang selera.  

Sate Yani

Baca Juga :

Gurame Bakar Duo Upik, Enaknya Edan Banget

Say Story, Esnya Anak Jaman Now

Daging Kambing yang digunakan adalah kambing muda atau istilah jawanya itu cempe. Cempe usia maksimal 3 bulan (batibul), jadi sudah pasti empuk, kata Mahyan sebagai salah satu penerus usaha Sate Kambing Pak Yani.

Tidak sembarang cempe yang dia ambil dagingnya untuk diolah sebagai sate. Tapi, cempe asli Kejobong yang memang dikenal sebagai sentra kambing kualitas terbaik. Kata Mahyan kambing dari Kejobong itu memang istimewa. Dagingnya empuk dan kenyal. Sepertinya tidak ada kambing dengan kualitas sebaik itu di tempat lain.

Dalam sehari, Mahyan membutuhkan kurang lebih lima hingga enam ekor kambing muda khas Kejobong untuk dipotong. Penyembelihannya juga dilakukan secara bertahap agar kesegaran daging tetap terjaga.

Selain sate, warung makan ini juga menyediakan gulai kambing untuk melengkapi acara santap–menyantap. Bagi anda yang tidak menyukai daging kambing, tidak perlu khawatir. Karena di Warung sate Kambing Pak Yani, tersedia juga masakan dari ayam, seperti sate dan ayam goreng.

Untuk menyempurnakan acara makan-makan, pesanlah teh poci plus gula batu sebagai minumannya. Dijamin, Warung Sate Kambing Pak Yani akan selalu di hati. (*)

RSS
Follow by Email
WhatsApp