Sobat Inspirasi, penggunaan mulsa bagi para petani sudah tidak aneh lagi. Banyak petani yang sekarang menggunakannya untuk menanam tanaman hortikultura, seperti cabai, tomat, kacang panjang, mentimun, buah melon dan tanaman lainnya.
Penemuan mulsa diawali oleh pertanian di negara-negara modern seperti Jepang. Jepang terkenal dengan pertanian yang modern dan menjadi rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Ini manfaat mulsa bagi tanaman :
1. Mulsa mempunyai 2 fungsi, yang berwarna perak berfungsi untuk memantulkan sinar matahari sehingga fotosintesis yang dilakukan tanaman menjadi lebih sempurna. Yang berwarna hitam berfungsi sebagai menjaga kelembaban dan menekan pertumbuhan gulma.
2. Penggunaan mulsa juga bisa menggemburkan tanah dikarenakan uap air bisa tertahan di mulsa sehingga tanah akan tetap lembab, sehingga pemupukan bisa terserap sempurna oleh tanaman.
3. Karena tanah sudah gembur maka pemupukan menjadi lebih irit dibandingkan tidak menggunakan mulsa.
4. Mulsa dengan merek yang baik bisa bertahan sampai 2 tahun atau 4 sampai 5 kali masa tanam, sehingga menghemat pengeluaran terkait dengan pembelian mulsa.
5. Menghemat biasa sampai 30 persen terkait dengan biaya pembersihan gulma yang biasa dilakukan setiap satu bulan. Jika gulma tidak dibersihkan akan menganggu pertumbuhan tanaman, sehingga perkembangan tanaman tidak maksimal.
6. Dengan gulma bisa diatasi maka pertumbuhan tanaman menjadi maksimal dan panen pun bisa lebih banyak dibandingkan tidak dengan mulsa.
7. Dengan panen yang maksimal, keuntungan pun bisa berkali-kali lipat. Sehingga tingkat kesejahteraan petani meningkat, yang nantinya akan menopang ekonomi nasional. (Sap’$ : diambil dari berbagai sumber)
