Rekomendasi Spot Berburu Takjil dan Hidangan Buka Puasa di Purbalingga

SobatInspirasi, Saat memasuki bulan Ramadan, tradisi berburu takjil menjadi salah satu kegiatan yang tak bisa dilewatkan bagi umat muslim di Indonesia. Nah, buat kamu yang tinggal di Purbalingga, berikut adalah beberapa lokasi yang wajib kamu coba buat mencari hidangan berbuka puasa.

Pertama, kawasan kuliner Purbalingga Food Center (PFC) yang berada di Jl. Lingkar GOR Goentoer Darjono. Disini kamu bisa menemukan banyak pedagang kuliner yang menawarkan makanan dan jajanan maupun minuman menyegarkan. Bahkan di PFC juga terdapat wahana bermain anak-anak, sehingga cocok untuk berburu takjil sambil ngabuburit bersama keluarga.

Lokasi berikutnya adalah Gang Mayong di Jl. Wirasaba yang berlokasi tak jauh dari alun-alun Purbalingga. Gang mayong sudah sejak lama terkenal sebagai pusat kuliner malam di Purbalingga. Disini kamu bisa menemukan banyak penjual makanan yang enak dan murah.

Lokasi ketiga ada di Jl. Letkol Isdiman Purbalingga, di sepanjang jalan ini banyak penjual takjil yang membuka lapak untuk menjajakan beragam makanan dan minuman seperti kue pukis, gorengan, cilok, dan minuman segar. Bahkan, ada juga yang menjual berbagai lauk pauk, sayur matang, takjil dan nasi rames dengan harga terjangkau, sehingga cocok bagi anak kos atau kamu yang malas memasak dirumah. Salah satunya Angkringan Vika yang beralamat di Jl. Letkol isdiman no. 96 Bancar atau dari SMPN 2 Purbalingga ke timur sekitar 50 meter.

“Untuk harga nasi rames Rp 7000, sayur matang Rp 5000 perbungkus dan gorengen Rp 2000,” kata Ibu Titin pemilik angkringan vika di sela-sela melayani pembeli.

Lokasi selanjutnya adalah Pasar Ramadan yang berada di Jl. Pasukan Pelajar, Kelurahan Purbalingga Wetan atau tepatnya di depan Gedung Sarwa Guna. Ada sekitar 50 lapak pedagang yang menjajakan berbagai makanan dan minuman segar di Pasar Ramadan ini. Sejak pukul 15.00 WIB, para pedagang sudah mulai menata dagangannya, kawasan ini menjadi tempat yang tepat bagi kamu untuk berburu takjil.

Sementara itu salah satu penjual es kelapa muda di Jl. Lingkar GOR Goentoer Daryono, yang akrab disapa Pak Ompong mengatakan pada bulan puasa ini dia mengalami kenaikan omset sampai 30%.

“Saat menjelang buka puasa lebih ramai walaupun kalau sore sering hujan tapi tidak berpengaruh, omset juga meningkat,” katanya. (DHS/Kominfo)

Nasi Mangut Bu Sugeng Yang Maknyos

Sobat Inspirasi, Ternyata di Purbalingga ada kuliner tradisional yang menyajikan makanan khas pantai yang perlu sobat cicipi yakni nasi manggut khas Klaten. Nasi mangut ini ternyata sudah ada di Purbalingga sejak tahun 70-an dan sudah menjadi kelangenan para penghobi ikan mangut.

Warung ini terletak di Jalan Isdiman atau sebelah Markas PMI Purbalingga. Menurut sang pemilik Bu Sugeng, ikan mangut yang diperolehnya langsung di beli di home industri di Klaten. Setiap minggu, 300 potongan ikan mangut asap dibelinya, dalam satu minggu terkadang stoknya sudah habis terjual.

“ Dulu saat saya masih muda saya langsung membelinya, namun sekarang sudah tidak boleh sama anak, sehingga yang membeli anak laki-laki saya. Untuk membelinya saya harus telepon dulu ke tempat produksinya agar kesana bisa kebagian,” ujarnya sambil membersihkan sayuran buat persiapan masak besoknya, Rabu (30/3/2022).

Untuk membuat ikan mangut yang maknyos, menurut dia menggunakan racikan rempah seperti bawang, brambang, cabai dan bumbu-bumbu lainnya. Untuk cabai dulu takarannya memang luar biasa banyaknya, namun dengan perkembangan permintaan pelanggan yang tidak suka terlalu pedas ekstra maka komposisinya sekarang dikurangi.

” Rasa pedasnya memang tidak terlalu pedas lagi, namun masih berasa bumbu rempahnya serta ikan asapnya,” ujar Wisnu salah satu penggemar ikan mangut.

Nasi mangut ini satu porsinya dijual hanya tiga belas ribu rupiah dan itu sudah plus sayur pilihan pelanggan, plus satu gelas air putih tentunya. Sangat murah, jika dibanding belinya yang jauh di Klaten sana.

Selain menu ikan mangut, ada beberapa menu yang sajikan seperti, sayur rebung, sayur tempe, sayur jengkol, bandeng presto, tonggkol dan menu sayur lainnya. Warung Bu Sugeng juga menyajikan aneka gorengan seperti bakwan, mendoan, tahu brontak, dan pisang goreng dll.

Warung nasi mangut, juga menjadi idola ibu-ibu yang tidak mau repot dengan namanya masak-memasak. Biasanya mereka membeli sayur, lauk dan gorengan buat keluarganya disela-sela istirahatnya.

Warung mulai buka jam 9 pagi dan tutup sekitar pukul 4 sore, namun demikian warung ini mulai beroperasi ba’da subuh, yakni mulai masak nasi dan air. Walaupun sudah lanjut usia, ba’da Subuh, Bu Sugeng harus ke pasar untuk membeli keperluan warungnya. (dy)

Kwetio Sangkal Putung yang Nyami’

Sobat Inspirasi, biasanya setelah kita melakukan sholat tarawih, perut jadi lapar. Untuk mengatasi “kelaparan” tersebut ada kuliner jalanan yang bisa menjadi obatnya yakni warung Kwetio Sangkal Putung, tepatnya di depan Alfamart Karangmoncol, Purbalingga Jawa Tengah, Indonesia.

Nyami’ ini dikarenakan kuahnya yang gurih, dengan bumbu-bumbu special, sehingga para pembelinya akan merasa ketagihan untuk kembali lagi. Bumbu racikannya memang sudah disediakan terlebih dahulu dan asli buatan sendiri, bukan buatan pabrik sehingga dijamin tanpa bahan pengawet.

Selain itu Kwetio ini sangat rekomendid dikarenakan pemiliknya sudah lama malang melintang di dunia perkulineran jalanan. Riki nama pemiliknya sudah pernah berjualan di Jakarta dan Bandung sekitar 1,5 tahunan, karena sudah merasa mampu kemudian membuat pangkalan sendiri.

Kwetio sangkal putung

Kwetio disini juga banyak ragamnya ada kwetio biasa yang dibandrol 12 ribuan satu porsinya, kwetio ati ampela harganya 15 ribuan, kwetio special harganya 17 ribuan. Kemudian ada kwetio special komplit sekitar 19 ribuan dan kwetio pete sekitar 20 ribua.

“ Selain jualan kwetio, disini juga jualan aneka nasi goreng, dengan harga dari 12 ribuan sampai 16 ribuan,” kata Riki yang berasal dari Tegal, tepatnya daerah Guci.

Dalam satu harinya sekitar 30-40 porsi habis terjual, lumayan sehingga bisa untuk belanja lagi, kata Riki. Warungnya mulai buka jam 4 dan tutup sekitar jam 12.30 malam. (Sap’S)

Lebih jelasnya bisa klik tautan chenel youtube diatas

Soto Kriyik Bu Karsini yang Mantaps

Sobat Inspirasi, aneka soto di Purbalingga seabrek, salah satunya yang lezat dan patut dicoba oleh para pecinta kuliner adalah soto Kriyik Bu Karsini. Kalian cukup datang saja ke warung Soto Kriyik  milik Julastri (47) di Jalan MT Haryono Kelurahan Karangsentul Purbalingga. Kalau dari Alun-alun Purbalingga, yang mau ke arah Purwokerto lewat Padamara, hanya sekitar 800 meter dari SMA N 1 Purbalingga.

Disebut Soto Kriyik, karena ada perkedel  yang  digoreng  kering  sehingga  ketika  dikunyah berbunyi “kriyik”. Dan Bu Karsini, penemu resep soto lezat ini. Aroma kuah santan yang menggoda sehingga membuat Soto Kriyik selalu digemari. Apalagi jika ditambah satu butir telor rebus dan jeroan. Wow…mantap dan jelas ngangeni banget….

Setelah Ibu Karsini meninggal tahun 2007 di usia 70 tahun, sebenarnya ada beberapa putrinya yang berjualan soto selain Julastri. Ada yang berada di Jl A Yani dan di Kompleks Pertokoan Selabaya. Tapi karena masing-masing memiliki kesibukan, satu per satupun memilih mundur.

Julasti mengatakan ibunya memulai berjualan Soto Kriyik sudah sejak tahun 1960-an, sebelum dia lahir. Itupun sebenarnya hanya meneruskan usaha neneknya, atau ibunda dari Bu Karsini.

Sebenarnya, bahan Soto Kriyik Bu Karsini hampir sama dengan soto khas Banyumasan umumnya. Ada irisan ketupat, kecambah kacang ijo, daun bawang, remasan kerupuk dan juga  sambal  kacang. Keistimewaannya terletak pada perkedel goreng kering yang menjadi taburan di atas soto siap saji. Selain itu, bumbu pada kuah santannya memang lezat dan mantap.

Warung Soto Kriyik milik Julastri buka sejak pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Tapi, seringkali tidak sampai pukul 17.00 WIB, sotonya sudah habis. Menurut perempuan berkerudung ini, dalam sehari rata-rata dia bisa menjual sekitar 80 hingga 100 mangkok soto. Dimasa pendemi ini agak berkurang namun masih  bisa menutup operasioalnya.

Soto Kriyik disini ada empat varian loh, yaitu Soto Biasa, yakni soto kriyik tanpa tambahan telor atau jeroan, dibanderol seharga Rp 10.000. Jika Soto plus Telor Rebus harganya menjadi Rp 12.000, begitu pula jika Soto plus Jeroan (ati) juga Rp 13.000. Nah, untuk yang ingin rasa yang mantap, bisa memilih Soto Komplit, yati Soto Kriyik plus Telor dan Jeroan (ati). Harganya hanya Rp 13.000.

Cukup terjangkau, kan?

Bakso Irmas, Menu buka puasa yang Nyami’

Sobat Inspirasi, Buka puasa? Salah satu menu yang bisa dijadikan menu buka puasa salah satunya bakso. Bakso yeng rekomendid yang ada di Purbalingga salah satunya Bakso Irmas, tempatnya ada di jalan Tentara Pelajar Nomor 6 Purbalingga, Jawa Tengah (timur perempatan Sirongge) atau sebelah barat RSUD Goeteng Taroenadibrata.

Warung bakso dengan citarasa yang khas, terkenal akan kuahnya yang segar, gurih, bening (tanpa gajih/lemak) dan rasa kaldu sapi yg kuat, cocok untuk makan bersama keluarga maupun teman-teman. Kuahnya sedap, bahkan tanpa saus dan kecap.

Kalau bakso-bakso lain, mungkin hanya bakso urat atau bakso halus, namun di tempat ini ada berbagai masa bakso seperti bakso keju, bakso tauge, bakso jagung manis, bakso krewedan, bakso halus dan sebagainya.

Bakso jagung manis, adonan bakso dicampur dengan jagung manis yang telah dipipil. Enak dan manis. Sedangkan untuk bakso keju berbentuk oval dengan kedua ujungnya yang mengerucut, dibuat dari bakso dengan isian keju di dalamnya. Jika dimakan, saat digigit, terasa kejunya meleleh lembut nan gurih.

Pemilik Bakso Irmas Prayitno Joy

Bakso halus, ini seperti pada umumnya bakso. Kenyal dan bumbunya sangat terasa. Begitu pula bakso tauge, ini bakso halus ditambah tauge. Kalau tak suka tauge, bisa minta diganti mie, atau kalau ingin mie plus tauge. Kalau krewedan itu daging sapi setengah cincang yang dimakan bersama bakso. Daging cincangnya lembut dan rasanya nyami banget.

Harga muai Rp 12.000 seperti bakso halus dan bakso tauge. Sedang yang termahal bakso keju plus krewedan yaitu Rp 21.000. Bakso Campur Plus Krewedan menjadi bakso yang paling banyak diminati pembeli, karena satu mangkuk berisi beraneka ragam bakso secara lengkap, ada bakso halusnya, bakso keju, bakso jagung manis, plus krewedan.

Menurut Pemilik Bakso Irmas Prayitno Joyo, ide beraneka bakso itu muncul dari kedua putrinya, Irma dan Vita. Saat Prayit akan memasuki masa pensiun, dia meminta pendapat kedua putrinya, mau usaha apa. Mereka bersepakat membuat warung bakso.

“Saya minta mereka cari bakso yang paling enak menurut mereka untuk dibawa pulang. Lalu dievaluasi kelebihan dan kekurangannya. Setelah itu, kami berembug dan mencoba-coba membuat dengan ide-ide yang muncul, jadilah Bakso Irmas,” jelasnya pensiunan Guru SMP N 1 Purbalingga yang terkenal suka berbisnis.

Di Bakso Irmas, kita juga bisa membeli bakso kering dan bumbu bakso kering untuk dibuat sendiri di rumah. Pas sekali untuk oleh-oleh keluarga tercinta. (Sap’s : diambil dari berbagai sumber)

Bakso Tulen, Larsis Manis Bak Kacang Goreng

Sobat Inspirasi, kalau berbicara bakso, semua orang pasti rata-rata suka dengannya. Apalagi jika kauahnya mantaps dan baksonya gede dan lezat. So pasti akan diburunya sampai ke ujung dunia he….he….

Yah di Sangkal Putung, Pepedan, Karangmoncol ada bakso yang enak dan lezat serta baksonya juga gede yakni bakso Tulen. Satu posrinya hanya 13 ribu perak, sebanding dengan rasanya yang gurih dan nikmat.

Saiful pemilik warung bakso mengatakan setiap harinya harus menyediakan 30 kg daging sapi berkualitas untuk membuat bakso, dengan campuran 1:2 yakni 1 kg tepung terigu 2 kg sapi. Pencampuran ini menimbulkan rasa sapi yang kuat serta kres dilidah.

Setiap hari sekitar jam 5 pagi, Saiuful harus pergi ke pasar membeli bahan-bahan pembuatan bakso, dan menggiling daging sapi di penggilingan daging. Jam 8 harus sudah sampai di warung untuk membuat bakso.

Dibantu oleh 5 karyawan nya, sekitar jam 10 warung pun sudah siap melayani pembeli. Setiap hari 300 porsi bakso habis ludes diborong pecinta kuliner bakso, atau orang yang sedang kelaparan he…he….

Bakso Tulen, 1 bakso besar dan 4 bakso kecil

Untuk membuat bakso selain campuran daging sapi yang pas, juga bumbu bakso juga mempengaruhinya. Bumbu yang digunakan antara lain Bawang putih, lada putih, bawang merah, pala bubuk, garam, gula dan penyedap rasa.

Saiful bercerita, sebelum mangkal di Sangkal Putung, dirinya dari tahun 2013 sudah menjajakan bakso dengan cara berkeliling, ke desa-desa. Kemudian tahun 2018 mulai mangkal hingga sekarang.

Jika kalian penasaran silahkan datang saja ke Sangkal Putung tepatnya di sebelah timur Alfamart Karangmoncol. Insyallah setiap hari buka sekitar jam 10 pagi dan tutup, sekitar jam 10 malam. Selain bakso, Saiful juga menjual mie ayam yang dijual per porsi nya sebesar 10 ribu rupiah.

Walaupun masa Pendemi, warung bakso Tulen masih tetap eksis, ada penurunan namun tidak signifikan. Dikarenakan warung ini lebih mengutamakan kualitas rasa, sehingga dicari setiap orang.

Bakmie 88, Yang Segar mudah di bayar

Sobat Inspirasi, bakmie merupakan makanan favorit “makanan jalanan” yang banyak digemari oleh semua kalangan masyarakat, baik kalangan ekonomi bawah, menengah maupun atas. Olahan bakmie banyak ragamnya, dari yang yemek-nyemek, kuah maupun goreng, dari yang topping sea food maupun non seafood.

Kalau sobat inspirasi ingin menikmati bakmie yang rekomendid dan dijamin super kenyang bisa mampir di bakmi 88 belakang Dinkominfo Purbalingga tepatnya di jalan Wiraguna sampai KUA Purbalingga. Tempatnya yang agak menjorok ke dalam memang agak susah dicari, namun dengan kecanggihan teknologi bisa diri sama aplikasi google maps atau grap food atau go food.

Bisa di lihat kepiawaian Markum dalam membuat Bakmi

Menurut Markum (32 tahun) asal Kejobong mengatakan mangkal di Jalan Wiraguna sejak awal 2019 sampai sekarang. Awalnya Markum bekerja di Kota Tanggerang, Banten selama 13 tahun dan bekerja di warung bakmie. Merasa sudah bisa mengembangkan bakatnya, kemudian Markum, pulang untuk memulai usaha nya di Purbalingga.

Purbalingga menjadi tempat usahanya dikarenakan mempunyai peluang yang cukup bagus, dan di sana sudah masuk dalam jangkauan pesan antar seperti Go Food dan Grap Food. Kalau berada di Kejobong maka jangkau usahanya hanya terbatas disekitar Kojobong saja yang note bene masih tergolong ndeso. Sewa tempatnya 8 juta rupiah pertahun.

Markum sedang maracik menu pesanan pelanggan

Bakmi 88 mulai buka jam setengah sepuluh sampai pukul sepuluh malam. Bukan hanya bakmie saja ada 30 an varian menu yang disiapkan dalam usahanya. Berbagai menu bakmi (mie kwetiau), nasgor dan bakso serta olahan seafood, bisa dipesan disana. Yang rata-rata harganya sangat terjangkau antara 10 ribu sampai 23 ribu untuk olahan seafood.

Walaupun dimasa pandemi, namun bakmie 88 masih bisa menjalankan usahanya. Dalam satu harinya Bakmi 88 bisa menghabiskan 50 -70 porsi menu. “Cukuplah untuk bisa menutup operasional,” kata Markum yang dalam mengelola bisnisnya dibantu satu orang rekan satu desanya.

Yang menarik dalam bakmie 88 adalah semua bahan bakunya masih dalam keadaan segar, seperti seafood, ayam, baso dan bumbu rempah lainnya masih segar. Dalam membuat bumbunya juga langsung di tempat bukan bumbu siap pakai “instan”. Hal ini kata Markum agar bakmi bikinannya terasa segar dan sehat.

Terkait, dengan selera pedas, Bakmi 88 membuat 3 katagori level pedas, yakni cukup pedas, sedang dan super pedas. Porsi, bakmi 88 tergolong cukup lumayan jumbo. Kalau orang yang sudah terbiasa makan porsi lumrah maka 2 porsi cukup buat 3 orang. Bukan karen pelit apalagi ngirit namun agar makanan yang sudah terlanjur dibeli tidak mubazir. “Beli dua porsi untuk 3 orang sudah biasa disini,” katanya.

Dalam menanti makanannya jadi, pembeli juga kerap disuguhi atraksi masak api oleh Markum, yang memang untuk urusan masak-memasak langsung dilakukan sendiri, bukan sama pekerjanya. Untuk membuat masakan menjadi seolah-olah tersambar api, harus menggunakan minyak yang panas, sehingga jika digoyang-goyang, maka apinya akan menyambar uap minyak sehingga menimbulkan letupan api yang membara. (Sap’$)

RSS
Follow by Email
WhatsApp