Iga Bakar Mak-Nyoos yang Bikin “PSK”

Sobat Inspirasi, berbagai menu iga bakar mungkin sering masuk dalam mulut kita semua, namun iga bakar yang maknyos belum tentu semuanya pas di lidah. Ingin merasakan iga bakar yang enak dilidah anda bisa datang di Big Boss Cave, Kedung Menjangan, tepatnya gang depan PDAM Purbalingga masuk sekitar 50 meter disebelah kiri, untuk parkir disebelah kanan cavenya.

Cave ini buka jam 11 siang sampai jam 10 malam. Ketika masuk kesana maka pemandangan kebun melintas di depan mata kita, hawa sejuk nan asri-pun bikin betah dan bisa buat foto-foto selfie. Lebih kerennya lagi yang masak ternyata tergolong PSK, PSK disini buka hal-hal yang negative loh namun singkatan dari Pria Seratus Kilogram. PSK ini namanya Ade yang juga sebagai pemiliknya.

Ade dibantu dengan 4 karyawannnya, selalu stand by untuk melayani para pengunjungnya. Ada berbagai menu yang disajikan antara lain iga bakar, sate sapi, nasi goreng, ayam goring/bakar/geprek, Chiken steak, Chrispy Chiken sambal Matah, Nasi Goreng Spesial, Fettucine, Sphagetti, Bhokwurts Saussage Steak dan Burger.

“ Igar bakar dan Chrispy Chiken sambal Matah menjadi menu favorite disini. Selain menu makanan juga ada menu snack seperti roti bakar, salad, kentang goreng, juga ada mendoan. Kemudian ada 20 menu minuman dingin, 9 menu minuman panas serta ada menu kopi,” katanya.

Ade, Pria Seratus Kilogram yang juga sebagai chefnya

Menu iga bakar ini disajikan dengan nasi putih, emping goreng, sambal , irisan timun dan bawang goreng. Agar rasanya maknyoos, iga sapi ini dibakar dengan arang, sampai matang merata, yang sebelumnya di lumuri bumbu terlebih dahulu. Bumbu ini terdiri dari ketumbar, kapolaga, cengkeh kayu manis, sereh tak lupa juga ada cabai rawit merah.

“ Karena cabai mahal, kami juga sedikit menanam cabai di polybag untuk tambahan, sehingga modal bahan baku bisa terbantu. Dimasa pandemi ini juga perlu banyak-banyak melakukan promosi di media sosial khususnya di IG, secara pendapatan sangat menurun. Kami hanya mengandalkan weekend untuk menutup pengeluaran yang ada dan alhamdullillah bisa menutup,” katanya.

Terkait dengan resep yang dibuat setiap menunya, merupakan hasil kreasi dari Big Boss sendiri. Uji coba resep menu sering dilakukan sampai benar-benar pas di lidah kebanyakan orang. Kami belajar masak secara otodidak. Sejak kuliah di tahun 2017 memang punya cita-cita buat warung kuliner dan baru eksekusi tahun 2018, sampai sekarang. (Sap,$)

Digelontor 100 juta, Ini penampakan Siregol Super Land

Sobat Inspirasi, setelah digelontor bantuan gubernur (Ban-gub) Jawa Tengah tahun 2020, wisata alam Siregol Land mulai berkemas untuk menyambut para wisatawan di masa new normal dengan kebiasaan baru. Ada beberapa perubahan yang mencolok di Siregol antara lain pintu masuk dan loket tiket yang sudah dibikin permanen.

Kemudian adanya balai pertemuan dengan luas 9 x 12 meter persegi yang diperkirakan bisa memuat 20 an orang, berbahan baku baja ringan dengan atap multi roof, serta berlantai pafing blok. Serta beberapa pengembangan tempat duduk yang menyatu dengan mejanya yang kelihatan masih baru.

Aula mini tersebut bisa digunakan untuk workshop, meeting atau sekedar menggelar kegiatan dengan kapasitas sedikit. Karena terbuka aula ini cocok untuk kegiatan yang bersifat refreshing, guyonan dan membahas hal-hal yang ringan-ringan saja.

Sebagaimana diketahui Siregol merupakan amazonnya Purbalingga, yang menyajikan pemandangan alam semesta yang indah dan asri. Batu tebing yang menjulang tinggi serta hutan lindung sebagai konservasi alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Penampakan Siregol Super Land

Wisata selfie menjadi tujuan para pelancong yang datang ke Siregol Land. Gemericik perpaduan sungai Tambra dan Sungai Arus yang menyatu di Siregol Land juga membuat hati dan mata pikiran adem, sejuk…. Kemudian kalau sedang beruntung kita bisa melihat primata Kera Owa Jawa yang dilindungi bergelantungan di tiap-tiap pohon.

Ketua Pokdarwis Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol, Hendri Sutrisno mengatakan sejak adanya Pendemi Covid-19 jumlah pengunjung turun drastis, kalau hari-hari biasa hanya 10-15 orang sedangkan untuk hari libur Sabtu-Minggu bisa mencapai 50an orang.

Dengan adanya himbauan dua hari dirumah saja, wisata tidak boleh buka berdampak pada menurunnya pendapatan. Wisata kami tutup, namun kantin kami buka, hal ini untuk mengantisipasi warga yang ingin sekedar ngopi, tutur Hendri.

” Tiket ke Siregol sebesar lima ribu rupiah, yang akan digunakan untuk biaya operasional, termasuk untuk biaya pengembangan wisata,” katanya.

Lihat di Chenel Inspirasi Ku

Selain pemandangan alam, kantin Siregol Super Land juga menyediakan berbagai menu makan desa antara lain kopi Sigotak, mendoan dan kupat plastik. Juga ada menu kupat penjorangan yakni kupat yang digoreng dengan bumbu mendoan, sehingga terasa gurih dan nikmat.

Selama ini banyak wisatawan yang sudah datang ke Siregol Super Land yakni dari Jogjakarta, Semarang, Jakarta kemudian juga sekitar kabupaten Purbalingga seperti Pemalang, Purwokerto dan Banjarnegara.

Namun demikian, menurut Hendri masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan atau dibenahi, seperti Gasebo dan toliet yang perlu segera dilakukan perbaikan. Karena keberadaan sudah lama sehingga sehingga ada kerusakan disana-sini. (Sap’$)

Ironi petani karet, ditengah pesatnya industri otomotif

Perkembangan dunia otomotif yang semakin meningkat di Indonesia, terutama peningkatan bahan baku karet tidak membuat petani karet senang namun sebaliknya. Ironis memang, harga yang seharusnya 10 ribu perkilogram hanya dihargai 8 ribu perkilogram.

Padahal dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan karet untuk memutar roda ekonominya. Dari gelang karet sampai ban kendaraan selalu dibutuhkan oleh manusia. Karet dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan.

Purwono, salah satu petani karet dari Desa Losari Kecamatan Rembang mengatakan untuk mengumpulkan satu kg karet perpohon dibutuhkan 2-3 minggu. Banyaknya getah karet tergantung besar kecilnya pohon nya, semakin besar pohon semakin banyak getah karet yang bisa didapatkan. Sebulan bisa menghasilkan kurang lebih 4 kuintal getah karet.

Setiap tiga hari sekali harus dilakukan pengeratan kulit karet agar getahnya terus mengalir. Karet bisa disadap harus berumur sekitar 5 tahunan. Semakin besar pohon semakin banyak hasilnya.

Purwono sedang menyadap karet

Baca Juga :

20 Tahun Bikin Opak, Buat Nyekolahkan Anak Sampai Sarjana

Pemdes Pepedan Evakuasi Pipa Irigasi

Sebenarnya menurut Purwono secara hasil sebenarnya kurang menguntungkan, namun dirinya setiap 3 hari sekali tetap menyadap pohon karet nya, karena jika dibiarkan akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi. Dikarenakan untuk menanam pohon karet sampai bisa di sadap sudah menghabiskan puluhan juta rupiah.

Ditanah kurang lebih 1 hektar itu ditanami pohon karet sekitar 500 pohon. Untuk menyadap dibutuhkan sekitar 4-5 jam. Teknik penyadapan diperoleh Purwono ketika merantau di daerah Sumatera.

Agar menghasilkan karet yang berkualitas , menurut Purwono dibutuhkan teknik pengeratan yang baik. Yakni jangan sampai kayunya tergores, jika tergores berpengaruh pada pertumbuhan kayu tersebut. Kulit pohon karet tidak akan menutup dengan sempurna, sehingga pohon bisa menjadi growong, sehingga bisa tumbang.

Penyadapan di musim penghujan, dibutuhkan ekstra biaya juga tenaga kata Purwono. Curah hujan yang tinggi berdampak getah karet lama menggumpal. Jika ini dibiarkan getah akan hilang bersama aliran air hujan. Sehingga diperlukan air cuka atau pupuk urea untuk mengatasinya agar cepat menggumpal.

Terkait dengan penjualan tidak menjadi persoalan dikarenakan bisa langsung di bayar di kebun. Penjual tinggal di telepon akan datang ke kebun dan dilakukan transaksi. Karet dibeli sesuai harga pasar yang berlaku saat itu.

Harapannya harga pasar sekitar 10 ribu perkilogram, agar dapurnya bisa terus menggepul. Untuk itu diperlukan regulasi oleh pemerintah terkait fluktuasi harga karet, agar petani karet tetap eksis ditengah pandemi Covid-19. (*)

Bu Imah 20 Tahun Geluti Dunia Batik

Bu Imah sudah 20 tahunan menggeluti dunia batik tepatnya sejak lulus dari bangku Sekolah Dasar. Ketrampilan membatiknya didapat dari turun-temurun dari nenek buyutnya.

Yah memang, Desa Galuh Kecamatan Bojongsari merupakan salah satu sentra batik yang ada di Kabupaten Purbalingga. Batik Galuh sudah terkenal bukan hanya di Purbalingga namun sudah sampai tingkat nasional bahkan manca negara.

Kata Bu Imah, batik khas Galuh ada motif ukel, dengan sistem batik tumpang atau di kerok. Banyak motif yang dibuat oleh para pengrajin batik Galuh antara lain, motif Lawa, wayang suket, parang, udan liris, babon angrem, sido mukti dan berbagai motif lainnya.

Di Desa Galuh, pembabaran atau pewarnaan dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan untuk pembatikan dilakukan oleh para ibu-ibu.

Batik di Purbalingga, mulai bergeliat sejak adanya kebijakan dari pemerintah daerah untuk menggunakan seragam batik lokal Purbalingga. Kebijakan ini dimulai dari kepemimpinan Bupati Sukento, kemudian dilanjutkan oleh Bupati Tasdi dan diteruskan oleh Bupati Tiwi.

Harga batik tulis bermacam-macam tergantung dari bahan (kain) dan tingkat kesulitannya yakni antara 250 ribu sampai 600 ribu. Satu potong batik tulis untuk membuatnya memakan waktu sekitar satu Minggu.

Untuk bahan kain dan obat pewarnaan, pengrajin batik Galuh membelinya di pusat batik Sokaraja, Banyumas.

#batiktulis #batikgaluh #batikpurbalingga #jawatengah #purbalingga

Cegah Cluster Pilkada 54 Penyelenggara di Swab

Sobat Inspirasi, Guna mengantisipasi terjadinya cluster Pilkada, 54 orang peserta penyelenggara Pilkada di lakukan tes Swab. Tes ini bertujuan untuk mensukseskan penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Purbalingga yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, Sabtu 24/10/20

54 orang tersebut terdiri dari anggota PPK Kecamatan Karangmoncol, Anggota Panwas Kecamatan dan desa, Pendamping PKH, staf sekretariat Panwas dan PPK, serta staf Kecamatan Karangmoncol.

Menurut Kepala Puskesmas Karangmoncol, Sutrisno untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilakukan 3T, (Tracing, Testing dan Treatment) dan masyarakat wajib menjaga protokol kesehatan yakni dengan 3 M ( Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan)

#TesSwab #Covid19 #3T #3M #Pilkada2020 #Karangmoncol #Purbalingga #JawaTengah

Green Sabin, Ekowisata Pertama di Jateng

Sobat Inspirasi, Baru berumur 1,5 bulan, Green Sabin telah menjadi daya tarik wisata di Purbalingga dan sekitarnya, kurang lebih setiap harinya 500 orang pengunjung datang ke Green Sabin dan jika liburan bisa mencapai 1.000 orang. Green Sabin menjadi Ekowisata pertama di Jawa Tengah, yang menampilkan ruang terbuka hijau berupa paronama alam pesawahan.

Supervisior Divisi Promosi dan Pemasaran Green Sabin mengatakan Green Sabin sudah berjalan sekitar 1,5 tepatnya dibuka tanggal 7 Juli 2020 dengan menerapkan simulasi protokol kesehatan. Green Sabin merupakan wahana wisata ruang terbuka sehingga tingkat keramaian tidak terfokus di satu tempat saja.

Green Sabin mulai dibuka mulai pukul 9 pagi sampai jam 9 malam, dengan tarif tiket sebesar Rp 20 ribu dan sudah mendapatkan satu buah softdrink, dengan cara menukar tiketnya ke bagian informasi. Semua tempat di Green Sabin merupakan spot selfie yang menarik, yang semuanya patut dikunjungi.

Baca Juga :

Gule Melung, Lezatnya Ga’ Ketulung

Curung Matras, Wisata Baru Desa Kramat

Green Sabin juga menyediakan menu makanan dengan harga yang bervariasi antar Rp 10 ribu – Rp 50 ribu dengan berbagai menu makanan. Baik makanan tradisional maupun makanan kekinian untuk para anak-anak. Untuk kalangan anak muda bisa mencoba di cafe botani yang menyediakan menu kopi baik jenis arabika mupun robusta dan menu cemilan khas anak muda.

Jika ingin berkunjung kesana tempatnya berada di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, dan di Google Maps sudah ada. Jika suka bisa klik di Chenel Yautube kami di Chenel Insirasi Ku.

RSS
Follow by Email
WhatsApp