Pemkab Purbalingga Prioritaskan 91.964 Lansia Divaksin

Sobat Inspirasi, rentannya orang lansia (60 tahun keatas) terhadap penyakit Covid-19 menjadikan prioritas utama bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk segera dilakukan vaksinasi. Ada sekitar 91.964 orang warga di Kabupaten Purbalingga menjadi sasaran prioritas penerima vaksin tahap II.

Hal tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, drg. Hanung Wikantono MPPM merupakan instruksi  dari Kementrian Kesehatan agar lansia mendapatkan prioritas. Berdasarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN), angka kematian lansia karena Covid-19 mencapai 47,3 persen, Rabu (11/3)

Hanung menyayangkan pelaksanaan vaksin bagi lansia di Purbalingga tidak dapat dilakukan sekaligus karena ketersediaan vaksin yang sangat terbatas. Misalkan tiap termin  mendapatkan alokasi untuk tiga ribu lansia, maka akan ada 30 termin pelaksanaan vaksin bagi lansia. Suntkan vaksin bagi lansia diperlukan jeda 28 hari untuk suntik dosis kedua.

Saat ini menurut Hanung capaian vaksin bagi lansia dan pelayan publik lansia di kabupaten Purbalingga baru 2.821 orang atau 3, 06 persen. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan vaksin di Purbalingga sangat terbatas, sehingga perlu antri untuk medapatakannya.

Vaksinasi bagi lansia di Purbalingga merupakan bentuk ikhtiar agar dapat menambah daya imunitas. Hal tersebut dikarenakan angka kematian akibat Covid 19 di Purbalingga yang masih stagnan diangka 4,2 persen didominasi oleh masyarakat yang berusia diatas 60 tahun

Para Lansia sedang mengantri untuk di Vaksin Covid-19

Sebagimana dikutip dari laman kompas.com (7/2/2021) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan berdasarkan data yang didapat dari hasil uji klinis di China dan Brazil, didapatkan fakta bahwa pemberian vaksin ini tidak memberikan efek samping yang serius kepada para lansia.

“ Pemberian vaksin ini pada kelompok 60 tahun ke atas, vaksin aman dan tidak ada efek samping berupa kematian. Dari hasil studi klinik yang telah dilakukan juga efek samping yang umum terjadi ringan, yaitu nyeri, mual, deman, bengkak, merah pada kulit dan sakit kepala,” katanya.

Karena lansia kebanyakan memiliki komorbid atau penyakit penyerta, Peny menekankan menekankan agar dalam proses vaksinasi kepada para lansia nantinya dilakukan dengan hati-hati. Sehingga proses screening menjadi sangat kritikal, sangat penting sebelum dokter memberikan persetujuan pemberian vaksinasi.

Badan POM telah mengeluarkan fact sheet kepada tenaga kesehatan yang dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator dalam melaksanakan screening sebelum melaksanakan vaksinasi. Peny berharap, dengan diberikannya pesetujuan pemberian vaksin terhadap para lansia ini dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 kepada kelompok tersebut. (Sap’$, diambil dari berbagai sumber)

Setelah Vaksin COVID-19 untuk sementara belum boleh Donor Darah

Sobat Inspirasi, Donor Darah merupakan kegiatan yang mulia bagi kemanusiaan. Karena dengan donor darah seseorang bisa menyelamatkan jiwa manusia dari kematian. Namun donor darah setelah seseorang mendapatkan vaksin Covid-19 belum diperbolehkan, baru bisa diperbolehkan setelah menunggu 6 Minggu kedepan.

dr. Emma Puspita Sari salah satu dokter Puskesmas Karangmoncol mengatakan semua orang yang telah mendapatkan vaksin, bukan hanya vaksin Covid-19 dalam waktu dekat tidak boleh mendonorkan darahnya. Hal tersebut merupakan aturan internasional dari WHO, katanya saat pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelayan masyarakat, Selasa (23/2).

Bagi penerima vaksin Covid-19 paling lama bisa mendonorkan darah 6 Minggu sejak disuntik vaksin. 2 Minggu untuk suntikan vaskin pertama dan 4 Minggu untuk suntikan vaksin kedua. Hal ini digunakan untuk antisipasi kewaspadaan terhadap vaksin baru. Sehingga masyarakat yang sudah waktunya Donor Darah diharapkan bisa donor sebelum divaskin tahap pertama.

Salah satu petugas PMI Purbalingga, saat melakukan kegiatan donor darah di Aula Kecamatan Karangmoncol, Rabu (24/2) mengatakan awal-awal pandemi PMI mengalami kekurangan stok darah. Namun setelah masyarakat mengetahui dalam donor darah selalu menja protokol kesehatan stok darah mulai stabil lagi.

Sedang dilakukan pemeriksaan tensi darah

Stok darah golongan AB dan A pernah terjadi kekurangan, namun hal ini bisa diatasi dengan bekerjasama dengan PMI tetangga seperti PMI Banyumas, kekurangan stok bisa teratasi. Adanya pandemi ada penurunan stok mencapai sekitar 65 persen hal ini dikarenakan sekolah-sekolah libur dan perusahaan-perusahaan mengurangi kegiatannya.

Sebagaimana dilansir dari laman suara.com, seseorang bisa mendonorkan darahnya jika kondisinya: dalam kondisi sehat bugar, berat badan berkisar 50 hingga 158 kg. Berusia antara 17 hingga 66 tahun, untuk orang usia 70 tahun atau lebih boleh mendonorkan darah jika orang tersebut sudah rutin donor darah.

Ada pula kategori orang yang benar-benar tidak boleh mendonorkan darahnya sama sekali, antara lain: Penderita orang dengan HIV, Penderita hepatitis B dan C, Positif HTLV Penderita atau pernah dirawat karena sifilis , serta orang yang pernah disutik dengan obat-obatan (narkoba).

12 Pertanyaan yang harus dijawab, sebelum di Vaksin COVID-19

Sobat Inspirasi, vaksin tahap ke dua sudah dimulai dari tingkat kecamatan kabupaten/kota se Jawa Tengah. Sebelum di vaksin, pasien akan melalui beberapa tahap screening agar pemberian vaksin bisa lebih efektif. Ada 4 meja yang akan ditempuh yakni meja pertama dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh.

Tekanan darah lebih dari 140 ditunda vaksinnya, sampai besok, jika masih tinggi untuk sementara vaksin belum diberikan. Kemudian pemeriksaan suhu tubuh, lebih dari 37 derajat Celcius belum bisa dilakukan vaksinasi sampai suhu tubuh normal.

Meja 1 Pengukuran Tensi dan Suhu Tubuh

Setelah itu dilakukan beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir. 
2. Apakah saat ini sedang mengalami gejala batuk, pilek dan sesak nafas dalam waktu 7 hari terakhir.
3. Apakah pernah terkonfirmasi Covid-19 atau sedang kontak erat 4. Apakah sedang hamil atau menyusui 5. Apakah ada alergi berat seperti sesak nafas bengkak karena vaksin 6. Apakah pernah mengidap penyakit kronis seperti paru, ginjal kronis, jantung kronis dan liver 7. Apakah pernah mengalami sakit TBC atau batuk lebih dari 2 minggu sejak saat ini 8. Apakah sedang mengidap sakit kanker saat ini 9. Apakah ada kelainan pembekuan darah , leukimia 10. Adakah mengalami outo imun sistemik 11. Adakah Penyakit epilepsi, diabetes melitus, 12. Adakah sakit HIV?

Jika memenuhi, diteruskan dengan pendaftaran vaksin secara online, dimeja 2. Pendaftaran ini harus membawa KTP El, untuk dicocokkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kemudian tanda tangan berkas pendaftaran.

Vaksin aman dan halal

Setelah itu dilakukan vaksinasi oleh petugas. Vaksin disuntikan si salah satu lengan pasien. Vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin sinovak yang merupakan salah satu produk yang didatangkan dari Tiongkok.

Setelah di vaksin, jangan dulu pulang, duduk diruang tunggu selama 30 menit. Hal ini dilakukan agar Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bisa ditangani di tempat. Setelah 30 menit pasien akan diberikan secarik kertas tanda bukti sudah divaksin.

Sebagaimana dilansir dari situs klikdokter.com KIPI terdiri dari tiga jenis reaksi, yaitu: Reaksi sistemik: demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (artralgia), lemas, dan sakit kepala.

Reaksi lokal: nyeri, bengkak, kemerahan di area bekas suntikan. Reaksi lain yaitu alergi. Kondisi ini bisa berupa biduran (urtikaria), anafilaksis (alergi parah hingga sesak napas), dan pingsan.

Ketiga reaksi di atas tidak cuma menjadi KIPI vaksin Sinovac. Semua vaksin memiliki KIPI yang sama. Dari kedua reaksi di atas, reaksi lokal dan sistemik yang paling sering muncul. Anda tidak perlu khawatir, sebab dua reaksi tersebut sangat umum dan mudah hilang.

Njaga Kesehatan

Daning Kang Narso

Dunya geger moer, saben dina ana wong pirang atus nang negara cina pada mati, lan ana pirang puluh ewu sing tesih lara, disebabaken kenang virus sing jenenenge virus corona. Malah siki sing jenenge virus corona ora mung nang negara cina tok, ning meh kabeh negara wis akeh sing pada kenang virus corona. Senajan nang Indonesia urung keprungu ana sing pada kenang virus corona, apa maning maring desane Kyai Pingi, ning Pangat nang pengajian wengi kuwe tetep pengin ngerti sing jenenge penyakit sing di sebabaken virus corona maring Kyai Pingi

:” Pak Kyai, pangapunten , kula angger mirengaken nika teng radio, tv, koran, saben dinten nang pirang pirang negara onten sing pada pejah kenang penyakit sing disebabaken virus corona, cobi kula sami di paringi cara supayane saged ditebihaken saking sedaya penyakit, khususe sakit sing disebabaken virus corona.” Krungu pitakonan kaya kuwe Kyai Pingi njur ngemek sirahe, kayane mikir sing madan abot. Basan wis madan suwe nggone mikir njur Kyaine nembe ngomong.

:” Kaya kiye ya Ngat, lan rika kabeh, ya senajan inyong jane ya ora patia ngerti sing jenenge virus corona, ning angger ora salah akeh sing ngomongma angger virus corona kuwe disebabaken sekang virus sing ana nang kewan kampret, utawa kewan trenggiling,lan uga kewan kewan kaya dene ula, lan kewan kewan sing de pangan mentah mentahan. Mangkane sing jenenge kewan kewan mau, angger nang islam kuwe kelebu kewan sing di haramaken, lan dudu kewan sing bersih. Mangkane Islam ngajaran kon pada mangan sing halalan lan toyiban utawa bersih.”

:” Jajal pada gatekna, rika mestine pada krungu, moga moga pada diparingi urip sing sehat wa afiat. Sing tembunge sehat sekang tembung ash shihah laan afiat sig wujude sehat jasmani karo rohani.”

Baca Juga :

Bojoku Idolaku

Macan Rebutan Pamor

:” Islam ngajari priwe carane urip pada sehat jasmani, ana pirang pirang cara, sing sepisan kuwe, menungsa kudu pada njaga toharoh utawa wudu, supayane bersih sekang pirang pirang bakteri sing ana nang awang awang. Sahabat Ali Ra, nate ngendika, angger Nabi saw ngendika , kuncisholat kuwe toharah utawa sesuci” lan Nabi saw uga nate ngendika toharoh utawa sesuci kuwe sebagian sekang iman.”

:” Sing kepindo yakuwe kudu pada njaga nggole mangan sing bersih utawa toyib lan halalan toyibah. Kudu uga digatekna angger sing jenenge halal kuwe dudu mung zate tok sing halal, ning uga carane nggolet ya kudu halal, dudu kasil korupsi, nyolong , lan dudu barange dewek ning de pangan. Jajalkae buka qur’an surat Al Maidah ayat 88 “ Hai sekabehane menungsa pada mangano siro sing halal lan sing apik sekang apa sing ana nang bumi lan aja pada melu langkah langkah setan , satemen e syetan kuwe musuh kang nyata kanggone kowe kabeh.”

:” Sing ping telu supayane uripe pada sehat jasmani Kanjeng Nabi Muhamad saw, ngajaraken umate kon pada seneng olah raga. Olah raga sing di dawuhaken ya kuwe ana nglangi, manah, numpak jaran, mlayu mlayu lan liyane.” Gusti Allah bersabda “ Mukmin sing kuat lewih apik, lan disenengi dening Gusti allah swt, ketimbang mukmin sing lemah utawa lara laranen.”

:” Njur sing ora kena di kelalenaken ya kuwe, menungsa ora mung kudu nduweni kesehatan jasmani tok, ning uga ngupaya supaya nduweni kesehatan rohani. Sing sepisan supaya rohanine pada sehat, menungsa kudu sregep ngibadah, sebab Gusti Allah nyiptakena menungsa uga kon pada ngibadah. Kaya kesebut nang surat Ad Dzariyat ayat 56 “ Lang ingsun ora nyiptakna jin lan menungsa kejabane kon pada ngibadah marang Ingsung Gusti Allah .”

Baca Juga :

Aja Salah Kembul

Aja Njalok Jabatan

:” Kepindone supaya rohani pada sehat, yakuwe pada di akeh akehaken dzikir, apa nalikane menungsa lagi seneng, apa lagi susah, apa wektu mbengi, apa wektu awan ya kudu dzikir eling marang Gusti Allah.” Ngarah genaheya bisa de deleng nang surat Ali Imron ayat 191.”

:” Sarat sing ketelu wong supaya sehat rohanine yakuwe, aja pada seneng su udon, tapi kudu pada senengkhusnudzon utawa apik penyangkane maring sepada pada. Nabi saw ngendika “ pada adohono penyana kang ala utawa ora apik, sebab sing jenenge penyana ala kuwe, seala alane omongan ati.” Ajapada seneng nggoleti salahe wong liya, urip aja pada saingan sing ora sehat, aja pada dengki lang dadekna kabeh menungsa kuwe dadi sedulur.”

:” sing kepapat, ya kuwe wong kon pada iklas, nggone nglakoni apa baen. Nate sahabat Nabi nyuwunpirsa maring kanjeng Nabi, napa niku iklas ? terus Kanjeng Nabi Muhamad ngendika, diparingi ngerti nang Malaikat Jiibril, angger sing jenenge iklas kuwe “ iklas salah siji sekang rahasiane Allah swt kang diparingaken maring atine wong wong sing disenengi hamba hambane.”

:” Sing ping limane yakuwe , wong kudu pada gelem sabar. Sebab sing jenenge sabar kuwe cahaya. Kelebu ketaatan sekang ngedohna maring kemaksiatan. Sebabsing jenengewong nduweni sifat sabar kuwe mesti arep ngetutna kabeh dawuhe Gusti Allah sing al qur’an lan ngetutna dawuhe Kanjeng NabiMuhamad saw sing wujude sunah.”

:” Njur sarat kon pada sehat rohanine ya kuwe wong kudu pada gelem syukur, sing artine pada nggunakna nikmat sekang Allah swt nang bab bab sing diridoni dening GustiAllah. Lan Uga wong kudu pada gelem njaga ati kon tetep di jaga kesuciane, ora kena gawe ala maring sapa baen.”

:” Dadi sedulur kabeh, angger dihubungaken karo wabah virus corona kaya sing de takokna Pangat, mestine wong islam madan ayem, sebab apa sing nyebabna virus corona ora de lakoni lang wong islam. Wong islam genah sing de pangan si ng toyib sing halal, sedenge sing pada akena virus corona kuwe, sekang kewan sing di haramaken islam. Contone mangan kewan kalong, trenggiling, lan kewan kewansing di pangan mentah.”

:” Ning senajan kaya kuwe apa sing wis tek sebutna mau ya kuwe syarat urip sehat jasmani rohani , kudu tetep pada istiqomah. Moga moga kabeh pada sehat Aamiin YRA.”

Cegah Cluster Pilkada 54 Penyelenggara di Swab

Sobat Inspirasi, Guna mengantisipasi terjadinya cluster Pilkada, 54 orang peserta penyelenggara Pilkada di lakukan tes Swab. Tes ini bertujuan untuk mensukseskan penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Purbalingga yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020, Sabtu 24/10/20

54 orang tersebut terdiri dari anggota PPK Kecamatan Karangmoncol, Anggota Panwas Kecamatan dan desa, Pendamping PKH, staf sekretariat Panwas dan PPK, serta staf Kecamatan Karangmoncol.

Menurut Kepala Puskesmas Karangmoncol, Sutrisno untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilakukan 3T, (Tracing, Testing dan Treatment) dan masyarakat wajib menjaga protokol kesehatan yakni dengan 3 M ( Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan)

#TesSwab #Covid19 #3T #3M #Pilkada2020 #Karangmoncol #Purbalingga #JawaTengah

RSS
Follow by Email
WhatsApp