Desa Tunjungmuli, Sediakan 300 juta buat Pom Bensin

Sobat Inspirasi, untuk meningkatkan pendapatan asli desa (Pades) banyak ragam caranya, salah satunya dengan membuat pom bensin dalam hal ini namanya Pertashop. Kerjasama pembuatan Pertashop merupakan ide dari Pertamina untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang dalam hal ini sulit dijangkau.

Kepala Desa Tunjungmuli Joko Pranoto, mengatakan pembangunan Pertashop merupakan kerjasama antara Bumdes Tunjungmuli dengan pengusaha di Tunjungmuli dan PT Asrikin Purbalingga. Modal untuk pembuatan sebesar Rp 500 juta dengan pembagian 50 persen Bumdes Tunjungmuli, 40 persen pengusaha di Tunjungmuli dan 10 persen dari PT Asrikin.

Pertamina menunjuk tempat di Tunjungmuli karena secara geografis agak jauh dari SPBU Karangmoncol. Rencananya akan ditempatkan di Sirau sebagai wilayah terpencil, namun karena medan jalannya yang tidak memungkinkan truk pembawa BBM ke sana maka dialihkan ke Desa Tunjungmuli.

Untuk membangun Pertashop dibutuhkan kurang lebih 16 meter persegi yang tanahnya merupakan lahan tanah bengkok kades dengan sistem sewa yakni satu tahun sebesar 1 juta rupiah. Lokasi ini sangat strategis di jalan Tunjungmuli-Sirau yang kendaraan bermotor lalu lalang disana.

” Pertashop Tunjungmuli akan segera beroperasi dengan waktu dekat, setelah ijinnya selesai semua,” imbuh Joko.

Baca Juga :

Pengrajin Sapu Gelagah Arjuna, Sebulan Beromset 50 Jutaan

Cuma 3 Tahun, 10 Ekor Sapi bertambah Menjadi 24 Ekor

Lokasi Pertashop di jalan lintas Tamansari-Tunjungmuli-Sirau

Pertashop hanya menjual BBM jenis Pertamax, dengan harga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Pertamina. Harga Pertamax saat itu sebesar 9 ribu rupiah. Yang akan melayani masyarakat dengan jatah 900 liter perhari, walaupun secara kapasitas tangki bisa memuat 3000 liter.

Terkait dengan keuntungan yang akan diperoleh dari kerjasama tersebut, Bumdes Tunjungmuli akan memperoleh margin sebesar 50 persen setelah dipotong biaya operasional, yakni untuk ongkos pekerja dan biaya susut Pertamax, karena penguapan.

Kurang lebih sekitar 7-10 juta perbulan, nilai keuntungan yang akan diperoleh Bumdes Tunjungmuli. Sehingga pertahunnya akan memperoleh keuntungan sebesar 84-120 juta rupiah, tergantung dari banyak dan sedikit penjualan setiap harinya. Sehingga modal bisa kembali sekitar 3-4 tahunan.

Dana modal Bumdes Tunjungmuli, telah dianggarkan pada APBDes tahun 2021, sebesar 300 juta rupiah,yang nantinya sebagian akan digunakan untuk modal kerjasama dengan Pertamina melalui Pertashop. Sebagian lagi akan digunakan untuk membuka peluang usaha lainnya seperti optimalisasi air bersih yang disalurkan kepada masyarakat.

Semoga apa yang dilakukan bisa menuai hasil sehingga margin Bumdes akan kembali ke masyarakat dan akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terutama dapat menggerakkan roda ekonomi masyarakat ditengah pandemi ini. Amin X3 Ya Robbal’alamin. (Sap’$)

RSS
Follow by Email
WhatsApp