Raja Celeng, Akhirnya Mati Ditembak

Raja Celeng (Babi Hutan) yang meresahkan warga Desa Grantung akhirnya mati ditembak oleh dua orang pemburu yang didatangkan dari kabupaten Banjarnegara, Senin (25/1). Kades Grantung Karyono mengatakan babi hutan yang ditembak, merupakan babi yang selama bertahun-tahun diburu sama warga.

Sudah berbagi cara yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Grantung dan masyarakat dari perburuan, menggunakan umpan beracun, dan umpan jerat, namun selama ini belum berhasil. Lewat tangan dua pemburu dari Banjarnegara inilah, Raja Celeng bisa ditembak.

Kenapa dikatakan Raja Celeng, menurut Karyono dikarenakan berjenis kelamin jantan dan sudah mempunyai taring sebanyak 4 buah, sebagian bulunya sudah memutih dan beratnya diatas satu kuintal.

Baca Juga :

Kakek Usia 75 Tahun Masih Kuat Menambang Pasir

Sego Singkong, Alternatif Pengganti Nasi

Raja Celeng ditembak saat menjelang Maghrib, berada dibawah pohon durian di alas Lenthong Pete. Lahan tersebut milik Kades Grantung. Raja Celeng tersungkur akibat dua tembakan beruntun di kepalanya.

” Alhamdulillah, kita bersyukur atas kejadian ini, diharapkan hama celeng ditahun-tahun mendatang bisa berkurang,” katanya, Kades yang hobi dengan pertanian dan perikanan.

Guna meningkatkan hasil pertanian tahun 2021, Pemdes Grantung memfokuskan pada perbaikan saluran irigasi Bendung Surau. Sistem tanam serempak, pemberantasan hama khususnya tikus dan babi hutan. Serta ketersediaan pupuk di pasar baik organik maupun pupuk anorganik. (*)

RSS
Follow by Email
WhatsApp