Sobat Inspirasi, jika ingin kuliner mie yang ada di Purbalingga, sobat bisa datang di mie ayam rawuh Desa Kalitinggar Kecamatan Padamara, tepatnya di bekas bangunan gudang pupuk di Jalan Raya Padamara-Purwokerto. Selain rasanya maknyos, pangsit basahnya mantap nian, juga angsit keringnya yang kriuknya terasa , dijamin semua kalangan suka, kalau ga percaya coba sendiri he….he…..
Mie Ayam “Rawuh” yang bertempat di Desa Kalitinggar termasuk yang paing ramai dikunjungi, apalagi saat jam makan siang ramai full. Selain enak, juga tempatnya sangat strategis jika mau kea rah Purwokerto lewat Padamara, dan jalur ini menjadi favorite para mahasiswa yang akan kuliah di Purwokerto.
Lalu apa istimewanya mie ayam yang satu ini? Yang pertama tentu karena dua pangsit andalan, yakni pangsit basah dan pangsit kering yang disajikan di atas mie. Pangsit basah berwarna putih kekuningan berisi daging cincang berbumbu sedap. Pangsit kering berwarna kuning cerah nan renyah sebagai pengganti kerupuk.
Kedua, bumbu-bumbu yang dituang di mangkuk mie saranysa juga sangat mantap. Asin, manis dan gurihnya pas di lidah. Ketiga, toping daging cincang yang berbumbu kuat dan legit serta irisan sayur segar sebagai taburan. Terakhir, kuah yang disajikan terpisah, sehingga pembeli bisa menuangkan kuah sesuai selera. Yang suka kuah berlimpah, tinggal tuang semua cairan kuahnya. Yang suka nyemek, tuang kuah secukupnya saja.

Selain itu juga potongan ayamnya gede-gede dengan bumbu bening, dengan berbagai topping yakni ada pangsit, bakso dan ati rempela. Sehingga sangat cocok dilidah orang-orang Indonesia, apalagi jika perut lagi “kencot” (lapar) pasti sangat enak banget. Karena bumbu dan kuahnya sangat pas, di lidah.
Mie ayam rawuh satu porsinya cuma dihargai 13 ribu rupiah, dan ini cukup murah, jika traktir banyak teman juga tidak terlalu menguras kantong. Warung ini buka mulai jam 9.00 pagi sampai pukul 22.00 malam, dan ternyata warung ini sudah ada sejak 20 tahun yang lalu, dan sampai sekarang masih eksis menandakan mie ayam ini rekomendid bagi penghobi kuliner.
Kemudian halamannya yang luas membuat parkir kendaraan juga nyaman, baik roda 2 maupun roda empat, dan dijamin aman karena ada yang nungguin yakni tukang parkir he…he…. Cukup banyar seribu buat kendaraan roda dua dan dua ribu buat kendaraan roda empat. Hati menjadi tenang sehingga bisa menikmati nylekaminnya mie ayam rawuh Padamara.
Eh, tak lupa juga mie ayam rawuh juga banyak cabangnya, bukan hanya di Padamara juga ada di Purbalingga, Bojong dll. Mohon maaf, karena belum mencicipi di cabangnya sobat inspirasi belum bisa memberikan rekemendasinya. Karena beda tempat juga membawa aura tersendiri dalam menikmati suatu makanan. (Sap’$)