Maskapai Penerbangan Citilink Bakal Mengudara di Purbalingga

Sobat Inspirasi,  Angan-angan dan cita-cita naik pesawat terbang dari Purbalingga ke Jakarta PP (pulang-pergi) atau dari Purbalingga ke Surabaya (PP) bakal terwujud. Pasalnya maskapai penerbangan Citilink Indonesia menyatakan optimis membuka rute domestik baru  tujuan Purbalingga.

Vice Presiden Operation Planning Control & Support Citilink, Joko Suprapto, mengatakan sangat tertarik dan optimis dengan rute baru menyusul akan dioperasikannya Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) oleh Angkasa Pura II bekerjasama dengan Pangkalan Udara (Lanud) JBS. Citilink sebagai lini usaha Low Cost Carrier  (LCC) atau maskapai bertarif hemat akan membuka rute Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP) – Purbalingga (PWL), dan Purbalingga – Surabaya (SUB) pulang pergi.

Hal tersebut dikatakan pada saat berkunjung ke Purbalingga dalam rangka koordinasi dengan Pemkab Purbalingga, PT Angkasa Pura II Cabang Purbalingga, Pangkalan Udara (Lanud) JBS, AirNav Indonesia dan pihak terkait lainnya untuk melakukan proving flight (penerbangan ujicoba) pesawat ATR 72 di Bandara JBS, Jum’at (5/3/2021).

Dilansir dari laman wikipedia.com pesawat terbang jenis ATR 72 adalah pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop yang dibangun perusahaan pesawat  Prancis –Italia. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru penerbang.

Sejak dibangun pesawat ini mempunyai beberapa varian antara lain ATR 72-600 yang akan terbang di Purbalingga. Pesawat ini dilengkapi teknologi terbaru yang memiliki efisiensi yang lebih tinggi, kehandalan yang baik, konsumsi bahan bakar dan biaya operasi rendah.

Penyerahan miniatrur pesawat

Pesawat ini akan dilengkapi dengan mesin standard PW127M yakni mesin baru menyediakan peningkatan 5% tenaga termodinamika saat lepas landas, performa yang lebih baik pada landasan pendek, dalam kondisi cuaca panas dan ketinggian.

Dek penerbangan dengan kokpit digital dilengkapi dengan lima layar LCD yang akan menggantikan EFIS (Electronic Flight Instrument System) yang dipakai saat ini. Sebagai tambahan, sebuah Multi-Purpose Computer (MPC) akan meningkatkan kemanana penerbangan dan kemampuan operasional.

Joko menyatakan, rasa optimis ini karena potensi di Kabupaten Purbalingga, dan beberapa Kabupaten tetangga. Di Purbalingga banyak industri rambut palsu yang sebagian merupakan Penanaman Modal Asing (PMA), kemudian destinasi wisata Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, dan potensi wisata serta ekonomi di sejumlah wilayah kabupaten di sekitar Purbalingga.

Dibagian lain Joko Suprapto mengatakan, Citilink pada tahun 2021 ini akan melakukan penambahan 5 pesawat ATR 72-600 guna mengoptimalkan pangsa pasar rute penerbangan domestik. Anak usaha PT Garuda Indonesia ini, sebelumnya telah memiliki 7 unit pesawat ATR 72-600.  

“Citilink memang didorong untuk mengoptimalisasikan pangsa pasar rute penerbangan domestik. Fokus tersebut akan didukung penuh oleh tambahan sebanyak 5 feeder pesawat ATR 72 600 pada tahun 2021 ini,” ujarnya.

Asisten Administrasi Pembangunan  Setda Purbalingga Agus Winarno menyatakan sangat mendukung maskapai penerbangan Citilink yang akan membuka rute menuju dan dari Purbalingga.

“Prinsipnya Pemkab Purbalingga sangat mendukung rencana dibukanya bandara JBS yang merupakan bagian dari civil enclave airport Lanud JBS. Dan maskapai Citilink yang perdana sudah menjajaki penerbangan ke Purbalingga sangat kami apresiasi. Pemkab akan memberikan dukung promosi dan sosialisasi terkait rute penerbangan ini ke berbagai pihak,” kata Agus Winarno. (Sumber-Humas Pbg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
WhatsApp