Historia Perwira Sajikan Pameran Foto Sejarah Purbalingga

SobatInspirasi – Kedai Pojok yang berada di kompleks Taman Kota Usman Janatin selama empat hari, 15-18 Desember 2021 disulap menjadi galeri yang memajang foto-foto sejarah Purbalingga. Sebanyak 30 bingkai foto story ditampilkan dalam gelaran bertajuk ‘Kisah Sedjarah Purbalingga dalam Bingkai Foto’.

“Pameran ini kami selenggarakan secara swadaya sebegai salah satu sumbangsih kami untuk mengungkap kesejarahan Purbalingga sekaligus meramaikan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga ke 191,” ujar Founder Historia Perwira, Gunanto Eko Saputro ditemui di lokasi pameran, Jumat malam (17/12).

Kedai pojok disulap jadi galeri

Foto-foto yang disajikan berasal dari berbagai sumber seperti Nationaal Archief Belanda, Tropen Museum, Koninklijk Instituut voor Taal en Volkenkunde (KITLV) dan situs-situs Belanda yang menggambarkan berbagai peristiwa yang ada di Purbalingga.

“Foto-foto kami rangkai dan diberikan narasi sehingga para penunjung bisa membayangkan kondisi Purbalingga saat itu,” imbuh Gunanto.

Mas Igo sedang menunjukkan salah satu galeri kepada pengunjung

Foto story yang ditampilkan diantaranya tentang patroli-patroli serdadu Belanda, sabotase pejuang di Bobotsari, berbagai macam gambaran kondisi sosial budaya di Purbalingga saat itu, bangunan-bangunan iconic dan bersejarah beserta ceritanya juga ada gambar-gambar aktivitas dan interaksi prajurit ‘Negeri Kincir Angin’ itu dengan masyarakat ‘Bumi Perwira’.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Purbalingga Mohammad Najib mengapresiasi kegiatan yang dilakukan komunitas Historia Perwira. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini dan ke depan kami juga siap bekerjasama untuk mengangkat sejarah, pustaka dan kearsipan di Purbalingga,” ujarnya di arena pameran.

Mas Igo sedang menunjukkan salah satu galeri kepada pengunjung

Eko Putu Soehudi, salah satu pengunjung pameran menyebutkan pameran foto ini membuka wawasan tentang sejarah kota kelahirannya. “Kegiatan ini sangat menarik. Foto-foto ini sebagian besar baru saya lihat, apalagi dijelaskan ceritanya oleh Mas Igun dari Historia Perwira sehingga lebih memahami,” ujar Ketua Gabungan Purna STM YPT Purbalingga (Gapura) itu.

Eko yang datang bersama keluarganya mengharapkan kegiatan seperti ini bisa lebih banyak lagi dilaksanakan. “Generasi muda dan anak-anak kita perlu dipahamkan mengenai sejarah, jangan sampai mereka tidak tahu mengenai sejarah tanah kelahirannya sendiri,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
WhatsApp