“Bermain HP” dapat uang? Hanya di Kampung Marketer

Sobat Inspirasi, hanya bermain HP, para Costumer Servis atau bisa dikatakan CS di Kampung Marketer (KM) sudah bisa menghidupi perekonomian keluarganya. Upah yang didapatkan setiap bulannya sudah melampaui Upah Minimum Kabupaten (UMK) yakni diatas Rp 1.940.800,-. Setiap bulannya CS rata-rata bisa mendapatkan upah antara 2,5 juta rupiah sampai 3,5 juta rupiah.

Salah satu CS KM Mba Sapta mengatakan untuk bulan Juni mendapatkan upah sebesar diatas dua jutaan, penghasilan dua jutaan dikarenakan masih dalam situasi pandemi. Sapta berpesan bagi anak muda untuk tidak berdiam diri dirumah, ayo bareng-bareng jadi CS di KM, hanya membales catt dari costumer kita bisa menghasilkan uang. “Seperti kita bermain HP namun kita bisa mendapatkan uang,” katanya.

Sedangkan Siti Amanah mengatakan untuk menjadi CS handal harus belajar kepada para seniornya, mudah memang kalau sudah memahami dalam menjawab catt dari para costumer. Siti Amanah yang menjadi CS obat herbal sekarang sudah berpendapata 3 juta lebih, dalam bekerja menurut Siti Amanah harus fast respon, sehingga costumer puas dengan pelayanan kita.

Terkait dengan sistem bonus, per pcs sebesar 5 ribu rupiah disaat jam kerja dan jika diluar jam kerja sebesar 7 ribu ruipah, namun bisa sistem bonus ini bisa berbeda satu sama lainnya sesuai dengan perjanjian kerjanya.

Ilustrasi

Manager SDM, Nurul mengatakan pada era new normal ini KM membuka lowongan karena saat pertama adanya pandemi Covid -19 banyak yang di-PHK. KM kali ini membuka lowongan sebanyak kurang lebih 160-an orang, karena target KM untuk tahun 2020 bisa memberdayakan masyarakat sampai seribu, dan sekarang sudah sampai 840-an personil.

Untuk penerimaan tidak ada standar kualifikasi khusus, KM bisa menerima dari berbagai lulusan SD, SMP atau SMA tidak ada mamsalah. Yang penting adalah attitude karena patnernya KM itu lebih suka andap-asornya orang-orang Kampung. Kebanyakan yang mendaftar adalah orang-orang wilayah kecamatan karangmoncol saja

“ Jika diprosentasi 70 persen kita ngambil masyarakat karangmoncol dan 3 persennya dari luar yakni dari kecamatan Rembang, Kertanegara dan Karanganyar,” katanya

Pandemi Covid-19 menurut Nurul berdampak kepada penurunan pendapatan sebesar 20-30 persenan, karena adan beberapa barang yang tidak bisa keluar masuk terutama dari Jakarta. Terkait dengan PHK, saat penerimaan karyawan baru yang di PHK dilakukan pemanggilan dan sreening ulang.

Lebih jelas bisa di klik chenel diatas

“ Perputaran uang yang melalui KM dari pengusaha ke pembeli dalam sebulannya mencapai 1,3 miliar, dan itu sudah termasuk untuk gaji temen-temen di KM. Sampai sekarang ada 300-an patrner yang bekerja sama dengan KM,” tambahnya.

Terkait degan sistem kerja di era New Normal, Nurul mengatakan akan melakukan protokol kesehatan dengan baik, yakni dengan melakukan sistem sift pagi dan siang atau sehari masuk sehari libur. (***)

#BermainHP #DapatUang #KampungMarketer #CostumerServis #Karangmoncol #Purbalingga #InspirasiKu #UMKM #PemberdayaanMasyarakat 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
WhatsApp