Gang Mayong Pusat Kuliner

Gang Mayong, Salah Satu Pusat Kuliner Favorite di Purbalingga

Sobat Insipirsi, ada beberapa pusat kuliner di Kabupaten Purbalingga yang terkenal dan menjadi incaran para pemburu kuliner, atau hanya sekedar “nothol time” waktunya makan, antara lain Purbaligga food center (PFC) dan Gang Mayong. PFC sendiri merupakan pindahan pedagang alun-alun ke sisi barat GOR Goentoer Daryono.

Sedangkan Gang Mayong sebagai pusat kuliner sudah ada sejak lama, semasa kempemimpinan Bupati Triyono Budi Sasongko, Gang Mayong sempat dinamai Kya-kya Mayong, mengadopsi Tunjungan atau di Taman G Walk (Gapura Walkway) di Surabaya. Nama ini diperkuat dengan interior penuh lampion seperti di satu keramaian di pecinan.

Gang Mayong saat Malam
Gang Mayong saat Malam

Karena sudah termakan usia lampu-lampu neon pun tidak diganti lagi lagi sama pemerintah, akhirnya nama kya-kya mulai redup berganti kembali menjadi Gang Mayong. Untuk mencarinya sangat mudah bisa menggunakan google maps, yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Purbalingga Kulon Kecamatan Purbalingga.

Nama Mayong pun menurut laman igosaputra.com berasal dari nama keturunan Tionghua, yakni Kwee Ma Yong, yang merupakan salah satu keturunan dari Tionghua yang terkemuka di tanah Jawa, yakni salah satu pengusaha rokok. Disebalah jalan itu masih ada rumah bergaya eropa yang disinyalir milik Kwee Lie Keng, ayah dari Kwee Ma Yong. Sehingga jalan tersebut dinamakan Gang Mayong.

Gang Mayong pusat kuliner di Purbalingga

Walaupun ditengah pandemi Covid-19, keramaian gang mayong masih terasa walau tidak seramai dahulu. Sisa-sisa jekan kuliner masih sangat terasa, berbagai aneka makanan disajikan disana dengan sangat variatif seperti : warung lamongan, nasi goring, berbagai olahan mie, sate, roti bakar, bubur kacang ijo, bakso dan berbagai menu makanan lainnya.

Tentunya dengan selalu menggunakan protocol kesehatan yakni selalu menggunakan masker, cuci tangan  dana jaga jarak, Insyallah bisa terhindar dari penyakit Covid-19. Namun  jika masih ragu bisa dibungkus dan dimakan bersama keluarga di rumah. Itung-itung kita sedikit membantu kehidupan para UMKM dan pedagang kecil yang sekarang banyak terimbas akibat Covid-19.

Salam wareg karena waktunya nothol time he….he…..(Sap’$)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RSS
Follow by Email
WhatsApp