Sobat Inspirasi, Olahraga Free Style yang biasanya dilakukan dengan sepeda BMX, namun untuk pemuda lajang asal Desa Rajawana, Kecamatan Karangmoncol, Syafiq Mazin menggunakan sepeda rombakan yang sekilas mirip motor mini. Tak tanggung-tanggung ada 7 buah sepeda yang dimutilasi untuk disusun menjadi sebuah sepeda yang nyentrik.
Dari Frame, shok beker depan, stang, shok beker tengah, roda dan sadel semuanya berbeda, kemudian aksesoris speker aktif, serta lampu reting serta lampu hias yang dipadukan dengan power bank sebagai penyuplai daya. Sekilas memang sepedanya masih terkesan belum fix 100 persen, baru 70 persen lah, kelihatan seperti sepeda tua rombeng he…he….
Pembuatan sepeda kata Syafiq membutuhkan sekitar 3 bulanan dimulai mengumpulkan bahan material, pengelasan serta modifikasi shokbeker tengah yang dipadu dengan shok beker bekas motor. Terasa “menthul-menthul” jika dinaiki, namun pegendara beratnya tidak boleh lebih dari 40 kg, lebih dari itu dudukan shok beker bisa patah.

Ya begitulah modifikasi dengan ala kadarnya, yang dikumpulkan dari bahan material sekitaran 50 ribuan rupiah. Jika dihitung sudah habis 600 ribuan untuk membuat sepeda BMX dengan gaya lowrider.
Selain memodifikasi sepedanya, Syafiq juga bisa memainkan beberapa gaya free style, seperti gaya tangan menyilang di stang, Gaya standing dengan kaki memegang stang, gaya sapu jalan, dan keseimbanagan sepeda dan lainnya, maklum karena penulis kurang update terkait gaya free style yang adan sekarang he…he…
Sehari-hari selain sebagai pesepedan free style, Syafiq sebagai penjual sepeda bekas dan mainan anak-anak yakni miniatur mobil-mobilan atau sering disebut Hot Wheels.
#Gowes#KGC#OlahragaSepeda#Karangmoncol#Purbalingga#KomunitasBersepeda#Gobar