بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
ndobos.my.id Penamaan Zakat Fitri terkait dengan waktu pelaksanaan yang ditunaikan di waktu fitri, waktu dimana manusia tidak berbuka puasa di bulan ramadhan. Artinya, penyebab diwajibkannya zakat fitri ini adalah karena kaum muslimin telah selesai menunaikan puasanya di bulan Ramadan (berhari raya).” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, jilid 23, hlm. 335, Kementerian Wakaf dan Urusan Islam, Kuwait).
Penamaan Zakat Fitrah dilihat dari subyek yang dizakati yang artinya zakat badan, selagi manusia ada di dunia ini dan berada di waktu fitri.
Fitri bukan maknanya suci, sehingga pemahaman yang keliru di tengah masyarakat, sedangkan makna fitrah adalah kondisi asal manusia ketika diciptakan sebagaimana firman Allah Surat Ar-Rum Ayat 30
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Oleh karena itu Ibnu Abbas, Ibrahim An-Nakha’i, Sa’id bin Jubair, Mujahid, Ikrimah, Qatadah, Ad-Dhahhak, dan Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (Tidak ada perubahan pada fitrah Allah) yaitu pada agama Allah. (Tafsir Ibnu Katsir)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
“Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nashrani atau Majusi..” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Zakat ini tidak ada kaitannya dengan harta, namun zakat ini berkaitan dengan dzimmah (jiwa) yang semua jiwa pasti punya dzimmah (hak dan kewajiban yang melekat) sehingga zakat yang mewakili jiwa dan badan.
Hukum zakat fitrah dan dalilnya
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ
“Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah ﷺ telah mewajibkan zakat fithri sebanyak satu shaa’ kurma atau satu shaa’ gandum. Kewajiban itu dikenakan kepada budak, orang merdeka, lelaki wanita, anak kecil, dan orang tua dari kalangan umat Islam. Dan beliau memerintahkan agar zakat fithri itu ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang menuju shalat (‘Id)“[5].
[5] HR Bukhari, no. 1503; Muslim, no. 984.
Syarat zakat fitrah dan penerimanya ; wajib ditunaikan atas nama semua muslim, dewasa, anak, laki, perempuan, merdeka, budak berdasarkan hadits Ibnu Umar diatas, jika janin maka dianjurkan atas nama janin apabila telah diberi ruh usia 4 bulan.
Berdalil dengan praktek Khalifah Utsman bin Affan radliallahu ‘anhu, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Qatadah,
أن عثمان كان يعطي صدقة الفطر عن الصغير والكبير والحمل
Bahwa Utsman radhiyallahu ‘anhu membayar zakat fitrah untuk anak-anak, orang dewasa, dan bayi yang masih di kandungan. (Masail Abdullah bin Ahmad hlm. 170).
Wajib dikeluarkan zakat fitrah atas nama diri sendiri dan setiap orang yang harus dinafkahinya.
wallahu’alam
Youtube ;https://www.youtube.com/watch?v=8IZoZFu6QTE
Facebook ;https://fb.watch/uaUA7CRMk2/
#zakat #fitrah #sedekah #fitri
oleh : dikutip dari laman telegram Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Ahad, 25 Agustus 2024
🏢 Studio ANB Channel, Krajan, Sleman