Bu Imah sudah 20 tahunan menggeluti dunia batik tepatnya sejak lulus dari bangku Sekolah Dasar. Ketrampilan membatiknya didapat dari turun-temurun dari nenek buyutnya.
Yah memang, Desa Galuh Kecamatan Bojongsari merupakan salah satu sentra batik yang ada di Kabupaten Purbalingga. Batik Galuh sudah terkenal bukan hanya di Purbalingga namun sudah sampai tingkat nasional bahkan manca negara.
Kata Bu Imah, batik khas Galuh ada motif ukel, dengan sistem batik tumpang atau di kerok. Banyak motif yang dibuat oleh para pengrajin batik Galuh antara lain, motif Lawa, wayang suket, parang, udan liris, babon angrem, sido mukti dan berbagai motif lainnya.
Di Desa Galuh, pembabaran atau pewarnaan dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan untuk pembatikan dilakukan oleh para ibu-ibu.
Batik di Purbalingga, mulai bergeliat sejak adanya kebijakan dari pemerintah daerah untuk menggunakan seragam batik lokal Purbalingga. Kebijakan ini dimulai dari kepemimpinan Bupati Sukento, kemudian dilanjutkan oleh Bupati Tasdi dan diteruskan oleh Bupati Tiwi.
Harga batik tulis bermacam-macam tergantung dari bahan (kain) dan tingkat kesulitannya yakni antara 250 ribu sampai 600 ribu. Satu potong batik tulis untuk membuatnya memakan waktu sekitar satu Minggu.
Untuk bahan kain dan obat pewarnaan, pengrajin batik Galuh membelinya di pusat batik Sokaraja, Banyumas.
#batiktulis #batikgaluh #batikpurbalingga #jawatengah #purbalingga